Warga Antre Panas-panasan Beli Minyak Goreng, Catat! Ini Janji Menteri Perdagangan

Kamis, 03 Februari 2022 - 16:40 WIB
loading...
Warga Antre Panas-panasan Beli Minyak Goreng, Catat! Ini Janji Menteri Perdagangan
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjanjikan dalam waktu dekat harga minyak goreng di pasar tradisional akan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Foto: SINDOnews/Okto Rizki Alpino
A A A
JAKARTA - Puluhan warga rela antre panas-panasan demi mendapatkan minyak goreng murah di area parkir Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (3/2/2022). Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi pun menjanjikan dalam waktu dekat harga minyak goreng di pasar tradisional akan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).



Lutfi mengatakan, penyebab harga minyak goreng belum serempak antara minimarket dengan pasar tradisional lantaran belum seluruhnya mengikuti HET. Pedagang lebih dulu membeli barang dengan harga saat masih mahal.

"Kadang-kadang ada minyak curah itu masih Rp14 ribu, tetapi dalam tiga sampai empat hari ke depan ini harganya akan mengikuti dari HET-nya," ujar Lutfi di Pasar Kramat Jati, Kamis (3/2/2022).



Dalam mengatasi hal tersebut, Lutfi berupaya menurunkan harga minyak goreng di pasar tradisional dengan menggelontorkan pasokan baru untuk mencampur barang lama. Upaya itu dilakukan agar kebutuhan masyarakat Indonesia seluruhnya dapat terpenuhi.



"Ini kan negara kita besar dari Sabang sampai Merauke, jadi ini kita lagi mencoba untuk masuk ke pasar tradisional, terutama untuk minyak curah sesuai dengan harga. Sekarang ini proses blending," katanya.

Melalui sejumlah upaya yang dilakukan, Lutfi yakin harga minyak goreng di pasar tradisional segera turun sesuai HET. Sebab berdasar hasil tinjauannya ke sejumlah kios sembako di Pasar Kramat Jati hari ini, harga minyak goreng sudah turun.

Tak hanya itu, guna memastikan distribusi lancar pihaknya bakal melakukan pemantauan secara intensif. "Nanti saya akan pergi ke pabrik dengan pemilik pabrik untuk memastikan bahwa CPO (sawit mentah) itu berjalan baik. Supaya pabrik-pabrik bisa mendistribusikan lewat jalur-jalur distribusi," tuturnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1897 seconds (0.1#10.140)