Perjuangan Tanpa Lelah Bripka Mukhlis Susilo Merawat Generasi Emas di Gang-gang Sempit Mampang Prapatan

Minggu, 23 Oktober 2022 - 21:12 WIB
loading...
A A A
Begitu semuanya selesai membaca. Kelas dadakan itu belum rampung. Giliran Mukhlis yang membaca cerita. Dengan tutur kata lembut, dia menceritakan kisah Nabi Adam sebagai manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Setiap anak dengan seksama mendengarkan cerita Mukhlis dengan buku yang masih di tangannya.

"Sekarang saya minta salah satu di antara kalian bercerita apa yang telah dibaca," kata Mukhlis kepada anak-anak.

Setelah sekitar satu jam waktu berlalu Mukhlis mengakhiri kegiatan sosial yang diberi nama Buku Boks tersebut. Sebuah kegiatan untuk meningkatkan minat membaca anak-anak sekaligus mengurangi ketergantungan handphone dengan bermodalkan 10 buku yang disiapkan di boks motor.

"Ketika mobile (keliling) saya kerap melihat anak bermain handphone. Saya biasanya langsung berhenti kemudian saya ambil buku itu. Mereka lantas saya ajak membaca dan cerita," kata Mukhlis kepada SINDOnews.

Mukhlis mengaku selalu ada buku di boks motor tersebut, hampir setiap dua hari sekali buku tersebut diganti. Buku-buku tersebut adalah buku yang dibeli oleh istri untuk bahan bacaan kedua anaknya di rumah dan dibawa saat berdinas.

Mukhlis menuturkan awal mula kegiatan ini dilakukan pada 2020. Sayangnya belum lama berjalan, gelombang pandemi Covid-19 melanda. Alhasil kegiatan Buku Boks tak dijalankan lagi. Ketika pandemi berangsur surut, pada 2022 atau tahun ini ‘perpustakaan keliling’ itu dia gelorakan kembali.

Dia selalu membawa Buku Boks saat melakukan patroli di Kelurahan Tegal Parang yang memiliki 39.791 jiwa dengan jumlah 7 rukun warga (RW) dan 66 rukun tetangga (RT). Di saat berpatroli itulah ketika memiliki waktu senggang dan melihat ada kerumunan anak yang bermain handphone dia langsung mengajak untuk membaca buku.

Aksi sederhana Mukhlis ternyata membekas di benak anak-anak. Ada sejumlah anak-anak yang pernah dikunjungi Buku Boks memintanya kembali datang.

"Misalnya saya datang ke tempat yang pernah didatangi Buku Boks untuk kerjaan lain, mereka bilang ‘Pak Mukhlis baca buku lagi dong, bagi (cokelat) Beng-Beng lagi dong’. Ada juga yang bilang ke pak RT, ‘Pak Mukhlis kok nggak ke sini-sini lagi’," tuturnya.

Tidak hanya anak-anak, orang tua anak ada juga yang mengaku senang dengan kegiatan Buku Boks. Ada anak yang merasa belum pandai membaca setelah diajak bersama membaca buku cerita ringan jadi ingin meningkatkan kemampuannya dalam membaca.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)