Curhat Pedagang Atribut HUT RI di Masa Pandemi: Omzet Merosot, Makan Terpaksa Ngutang

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 14:39 WIB
loading...
Curhat Pedagang Atribut HUT RI di Masa Pandemi: Omzet Merosot, Makan Terpaksa Ngutang
Pedagang atribut HUT Kemerdekaan RI di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (14/8/2021) mengeluh omzetnya merosot drastis di tengah masa pandemi Covid-19. Foto: SINDOnews/Okto Rizki Alpino
A A A
JAKARTA - HUT Ke-76 RI tahun ini di tengah situasi pandemi Covid-19 sungguh memprihatinkan bagi pedagang atribut HUT Kemerdekaan. Omzet merosot drastis, bahkan untuk makan pun terpaksa ngutang.

Sarudin, pedagang atribut HUT Kemerdekaan di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur menceritakan penurunan omzet dagangannya yang sangat signifikan di tengah pandemi. Sepinya pembeli lantaran masyarakat diminta tidak merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-76 pada 17 Agustus 2021 mendatang.
Baca juga: 7 Tempat Bersejarah di Jakarta Saksi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

"Merosot 1.000 persen. Buat makan sehari-hari saja kebingungan, bahkan sampai ngutang," tuturnya di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (14/8/2021).

Padahal, pendapatan dari menjual atribut kemerdekaan sebelum pandemi Covid-19 cukup menggiurkan. Dari hasil berjualan atribut kemerdekaan, Sarudin mampu menafkahi keluarganya. "Cukuplah waktu belum ada Covid-19 sehari Rp1 juta bisa ngantongin. Pokoknya buat keluarga itu engga kekurangan," ucapnya.

Menurut dia, atribut yang biasanya laris dicari pembeli adalah lampu dan bendera plastik. Atribut itu banyak dicari karena untuk dijadikan hiasan baik di dalam rumah maupun lingkungan sekitar.
Baca juga: Meriahkan HUT RI, TNI Kerahkan 8 Pesawat Tempur F-16 dan 6 Helikopter

"Kalau yang selalu dicari ini lampu ya sama bendera Merah Putih plastik. Soalnya itu biasa dipakai untuk menghias gang-gang rumah warga. Biasanya juga kan ada lomba menghias antar gang atau jalan," ujar Sarudin.

Harga atribut kemerdekaan yang dijual bervariatif, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp25 ribu. Untuk bendera Merah Putih, dia mematok harga murah berkisar Rp15 ribu. "Kalau dulu itu pembelinya mulai dari tingkat RT sampai karang taruna langsung datang ke sini nyari perlengkapan menyambut 17 Agustusan," katanya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1717 seconds (0.1#10.140)