Pengelola Masjid Sunda Kelapa Minta Bantuan Kelurahan Menteng Tertibkan Pedagang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengelola Masjid Agung Sunda Kelapa berencana akan merevitalisasi kawasan food court yang ada di sekitaran masjid. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan kenyamanan untuk para jemaah yang akan melakukan ibadah.
Namun, untuk merealisasikan hal ini, pengelola meminta bantuan pihak Kelurahan Menteng untuk menertibkan para pedagang yang masih bertahan di kawasan tersebut. Petugas Satpol PP dan pasukan oranye melakukan pembongkaran dan pemasangan seng di bagian belakang Masjid Agung Sunda Kelapa.
Tidak ada perlawanan dari pedagang yang ditertibkan. Lurah Menteng Indrawan Prasetyo mengatakan pihaknya hanya menindaklanjuti pengaduan masyarakat bahwa pihak pengelola Masjid Agung Sunda Kelapa hendak melakukan revitalisasi food court yang ada di sekitar masjid.
Dari wilayah sifatnya hanya mendukung program perbaikan dan penataan kawasan, sehingga dilakukan penertiban. Dia menuturkan, ada 20 pedagang di kawasan Masjid Agung Sunda Kelapa.
"Kita hanya mendukung revitalisasi yang dilakukan pengelola Masjid Agung Sunda Kelapa," kata Indrawan saat ditemui di kawasan food court Masjid Agung Sunda Kelapa, Kamis (29/2/2024).
Lebih lanjut Indra mengatakan dari 20 pedagang yang ada, 14 pedagang sudah terima jika kontraknya untuk berjualan di kawasan masjid tidak diperpanjang. Namun ada enam pedagang yang ngotot tetap berjualan. Inilah yang ditertibkan pihaknya.
"Memang dalam surat perjanjian sudah disebutkan jika kontrak tidak diperpanjang maka tidak akan melakukan penuntutan ataupun minta ganti rugi," ucap Indrawan.
Indrawan mengatakan, untuk memastikan kawasan tersebut steril, pihaknya memasang seng di kawasan Food Court Sunda Kelapa. Ini dilakukan untuk memastikan enam pedagang yang awalnya tidak mau pindah bisa segera mengosongkan tempat jualannya.
"Tadi enam pedagang minta waktu hingga hari Sabtu untuk mengumpulkan barang-barangnya. Meski demikian kita tetap memasang seng agar proses revitalisasi bisa segera dilakukan," pungkasnya.
Namun, untuk merealisasikan hal ini, pengelola meminta bantuan pihak Kelurahan Menteng untuk menertibkan para pedagang yang masih bertahan di kawasan tersebut. Petugas Satpol PP dan pasukan oranye melakukan pembongkaran dan pemasangan seng di bagian belakang Masjid Agung Sunda Kelapa.
Tidak ada perlawanan dari pedagang yang ditertibkan. Lurah Menteng Indrawan Prasetyo mengatakan pihaknya hanya menindaklanjuti pengaduan masyarakat bahwa pihak pengelola Masjid Agung Sunda Kelapa hendak melakukan revitalisasi food court yang ada di sekitar masjid.
Dari wilayah sifatnya hanya mendukung program perbaikan dan penataan kawasan, sehingga dilakukan penertiban. Dia menuturkan, ada 20 pedagang di kawasan Masjid Agung Sunda Kelapa.
"Kita hanya mendukung revitalisasi yang dilakukan pengelola Masjid Agung Sunda Kelapa," kata Indrawan saat ditemui di kawasan food court Masjid Agung Sunda Kelapa, Kamis (29/2/2024).
Lebih lanjut Indra mengatakan dari 20 pedagang yang ada, 14 pedagang sudah terima jika kontraknya untuk berjualan di kawasan masjid tidak diperpanjang. Namun ada enam pedagang yang ngotot tetap berjualan. Inilah yang ditertibkan pihaknya.
"Memang dalam surat perjanjian sudah disebutkan jika kontrak tidak diperpanjang maka tidak akan melakukan penuntutan ataupun minta ganti rugi," ucap Indrawan.
Indrawan mengatakan, untuk memastikan kawasan tersebut steril, pihaknya memasang seng di kawasan Food Court Sunda Kelapa. Ini dilakukan untuk memastikan enam pedagang yang awalnya tidak mau pindah bisa segera mengosongkan tempat jualannya.
"Tadi enam pedagang minta waktu hingga hari Sabtu untuk mengumpulkan barang-barangnya. Meski demikian kita tetap memasang seng agar proses revitalisasi bisa segera dilakukan," pungkasnya.
(rca)