Rosmini Angry Mom Terindikasi ODGJ, Kondisinya Sekarang Tenang
loading...
A
A
A
BOGOR - Rosmini (56) atau emak-emak viral berjuluk angry mom diamankan Dinas Sosial (Dinsos) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor. Hasil asesmen sementara, emak-emak yang dikenal sering marah-marah ketika meminta sedekah itu terindikasi orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor Sumartini mengatakan bahwa Rosmini dievakuasi bersama Satpol PP di wilayah Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan pada Minggu, 28 April 2024. Angry mom langsung dibawa ke Kantor Dinsos untuk diberikan pelayanan dan asesmen.
"Setelah evakuasi, di Dinsos kita lakukan pelayanan baik untuk si ibu kan kotor ya, kita mandikan, kita berikan makanan, kita ganti jilbabnya, kita layani dengan baik kemudian kita asemen," kata Sumartini kepada MNC Portal, Selasa (30/4/2024).
Berdasarkan hasil asemen itu, Rosmini diduga atau terindikasi mengalami gangguan kejiwaan. Karena itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Marzoeki Mahdi, Kota Bogor.
"Asesmen awal kita disimpulkan ibu itu ada indikasi ODGJ. Jadi kami memberikan layanan medis, kita berangkatkan ke RS Marzoeki Mahdi untuk pelayanan lebih lanjut. Saat ini ibu sudah ada di Marzoeki Mahdi biasanya sampai 18 hari sampai selesai gitu, di sana diberikan pelayanan medis," jelasnya.
Karena indikasi tersebut, pihaknya belum dapat memastikan motif dari Rosmini hingga aksinya viral di media sosial. Sebab, kata dia, orang dalam gangguan kejiwaan tidak bisa mempertanggungjawabkan apa yang disampaikan atau dilakukannya.
"Kita tidak bisa memberikan jawaban (motif) berdasarkan penyertaan dari ibu R karena yang beliau sampaikan bisa saja halusinasi dia. Jadi kalau kita sampaikan takutnya berubah ketika sembuh atau keterangan keluarganya berbeda, karena berkali-kali (kasus berbeda) kita kayak gitu ternyata tanya keluarga berbeda. Jadi tidak bisa dipertanggungjawabkan yang dia sampaikan," ungkapnya.
Namun, kata Sumartini, pihaknya tetap melakukan penelusuran untuk mencari keluarga. Apabila nantinya tidak ditemukan, pilihan terakhir yakni menitipkan Rosmini ke panti.
"Kami juga melakukan penelurusan ke keluarga karena kami pasti, ini kan si ibu PPKS pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, kita pasti sampai tuntas. Jadi alternatif pertama kita telusuri keluarganya sampai ketemu,” ujarnya.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor Sumartini mengatakan bahwa Rosmini dievakuasi bersama Satpol PP di wilayah Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan pada Minggu, 28 April 2024. Angry mom langsung dibawa ke Kantor Dinsos untuk diberikan pelayanan dan asesmen.
"Setelah evakuasi, di Dinsos kita lakukan pelayanan baik untuk si ibu kan kotor ya, kita mandikan, kita berikan makanan, kita ganti jilbabnya, kita layani dengan baik kemudian kita asemen," kata Sumartini kepada MNC Portal, Selasa (30/4/2024).
Berdasarkan hasil asemen itu, Rosmini diduga atau terindikasi mengalami gangguan kejiwaan. Karena itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Marzoeki Mahdi, Kota Bogor.
"Asesmen awal kita disimpulkan ibu itu ada indikasi ODGJ. Jadi kami memberikan layanan medis, kita berangkatkan ke RS Marzoeki Mahdi untuk pelayanan lebih lanjut. Saat ini ibu sudah ada di Marzoeki Mahdi biasanya sampai 18 hari sampai selesai gitu, di sana diberikan pelayanan medis," jelasnya.
Karena indikasi tersebut, pihaknya belum dapat memastikan motif dari Rosmini hingga aksinya viral di media sosial. Sebab, kata dia, orang dalam gangguan kejiwaan tidak bisa mempertanggungjawabkan apa yang disampaikan atau dilakukannya.
"Kita tidak bisa memberikan jawaban (motif) berdasarkan penyertaan dari ibu R karena yang beliau sampaikan bisa saja halusinasi dia. Jadi kalau kita sampaikan takutnya berubah ketika sembuh atau keterangan keluarganya berbeda, karena berkali-kali (kasus berbeda) kita kayak gitu ternyata tanya keluarga berbeda. Jadi tidak bisa dipertanggungjawabkan yang dia sampaikan," ungkapnya.
Namun, kata Sumartini, pihaknya tetap melakukan penelusuran untuk mencari keluarga. Apabila nantinya tidak ditemukan, pilihan terakhir yakni menitipkan Rosmini ke panti.
"Kami juga melakukan penelurusan ke keluarga karena kami pasti, ini kan si ibu PPKS pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, kita pasti sampai tuntas. Jadi alternatif pertama kita telusuri keluarganya sampai ketemu,” ujarnya.