Gempar! Celoteh Wanita Soal Arisan Tumbal Pria Brondong di Pondok Indah, Warganet: Zaman Makin Edan

Rabu, 30 Juni 2021 - 22:37 WIB
loading...
Gempar! Celoteh Wanita Soal Arisan Tumbal Pria Brondong di Pondok Indah, Warganet: Zaman Makin Edan
Video viral pengakuan wanita yang ditawari menjadi host arisan sosialita dengan tumbal pria brondong di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Foto: Tangkapan Layar TikTok, Twitter @babymatchaaaa
A A A
JAKARTA - Warganet bereaksi atas pengakuan wanita yang ditawari menjadi host acara arisan sosialita dengan tumbal pria brondong di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Tak tanggung-tanggung wanita tersebut ditawari upah Rp10 juta per jam.

Video viral yang tersebar di akun Twitter @babymatchaaaa itu terdiri dari 5 part. Tiap partnya berdurasi sekitar 1 menit dan ada tangkapan layar isi percakapan antara wanita dalam video dengan pihak yang menawarinya menjadi host.
Baca juga: Geger! Pengakuan Wanita Ditawari Rp10 Juta Jadi Host Arisan Tumbal Pria Brondong di Pondok Indah

Warganet pun merespons acara sosialita yang menumbalkan pria brondong. “Serem bangeet gak sih demi kekayaan, kepopuleran & kecantikan harus numbalin orglain. Zaman Makin edaaan cuk,” ujar akun Twitter @ianaratulhuda, Rabu (30/6/2021).

“Aku heran deh, brondong2 yg ditumbalin tu kok pada bisa mau tertarik ya? (Selain diiming2in uang) masa iya dia rela menyerahkan hidupnya gtu aja?” kata @gakkktauuuuu.

“Polisi udah nyelidikin belom nih,” timpal @imunk13.
Baca juga: Tak Hanya Diklakson, Ternyata Ini Pemicu Pengemudi Pajero Aniaya Sopir dan Rusak Truk Kontainer di Sunter

Dalam video viral tersebut, pemuda yang disebut brondong akan digantung. Wanita itu mengatakan pria brondong di arisan sosialita telah setuju untuk menjadi tumbal, yang mana dimaksudkan untuk tumbal pesugihan awet muda, kecantikan, kekayaan, karier, dan lain-lain.

Menyikapi beredarnya video viral yang menyatakan arisan sosialita diselenggarakan di Pondok Indah, Jaksel, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Donni Bagus Wibisono berjanji akan menelusuri kebenaran informasi yang beredar luas di masyarakat itu terlebih dahulu. "Kami telusuri dulu sejauhmana kebenarannya. Nanti akan dikabarkan perkembangannya," katanya, Rabu (30/6/2021).
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2217 seconds (0.1#10.140)