May Day, Massa Buruh Bawa Poster Dilan-Milea: Maaf Dek Abang Belum Bisa Nikahin, Gaji Masih Rendah

Rabu, 01 Mei 2024 - 11:37 WIB
loading...
May Day, Massa Buruh Bawa Poster Dilan-Milea: Maaf Dek Abang Belum Bisa Nikahin, Gaji Masih Rendah
salah satu poster dibawa Aksi Perempuan Indonesia yakni poster Dilan dan Milea dengan bertuliskan sebuah kalimat menohok. Foto/Selvianus Kopong/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Aksi Perempuan Indonesia menjadi salah satu aliansi buruh melakukan unjuk rasa dalam memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional sejauh ini berjalan lancar. Mereka memulai long march dari Jalan MH Thamrin sejak 08.50 WIB.

Kini massa buruh wanita telah berada di Patung Kuda untuk melakukan aksi unjuk rasa. Tuntutan mereka terhadap pemerintah yakni menuntut pemerintah hentikan eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA), buruh, perempuan, dan rakyat.

Selain itu, mereka juga menuntut kenaikan upah, kurangi jam kerja, Sahkan RUU PPRT!, lawan kekerasan, pelecehan, dan diskriminasi, Rabu (1/5/2024).

Tak hanya itu, Aksi Perempuan Indonesia ini juga menuntut sejumlah tuntutan lainnya berupa kerja layak untuk PRT hingga kekerasan berbasis gender yang terpampang melalui poster-poster yang dibawa.

Dengan sejumlah tuntutan tersebut, menariknya terdapat salah satu poster dibawa Aksi Perempuan Indonesia yakni poster Dilan dan Milea dengan bertuliskan sebuah kalimat menohok.



"KIARA maaf dek abang belum bisa nikahin kamu gaji abang masih rendah," demikian bunyi dalam poster dibawa Aksi Perempuan Indonesia tersebut.

Selain aliansi Aksi Perempuan Indonesia, hingga saat ini massa buruh dari berbagai daerah tersebut berdatangan membuat lokasi di patung kuda nampak penuh.

Massa buruh selain membawa bendera, mereka juga membawabanner bertuliskan tuntutan mereka terhadap pemerintah sekaligus poster-poster.

Untuk diketahui, dalam peringatan Hari Buruh atau May Day kali ini, Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI Said Iqbal menyuarakan dua tuntutan.

Tuntutan tersebut yakni Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja dan Hapus OutSourcing Tolak Upah Murah. Dengan massa buruh melakukan aksi mencapai 200.000 orang tersebar di seluruh Indonesia.

"Ada dua tuntutan utama yang diserukan oleh peserta May Day 2024 di seluruh Indonesia, yaitu: Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja dan HOSTUM; Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah," kata Said Iqbal Rabu (1/5/2024).

Sementara itu, aksi May Day di Jakarta akan dipusatkan di Istana Negara jam 09.30 - 12.30 WIB dengan sebanyak 50 ribu peserta aksi May Day di Istana akan bergerak ke Stadion Madya Senayan, merayakan May Day Fiesta.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1245 seconds (0.1#10.140)