Paguyuban Pegawai Lepas Tangsel Menaruh Harapan Besar ke Andra Soni

TANGSEL - Sebanyak 250 anggota Paguyuban Pegawai Outsourcing Tangerang Selatan (Tangsel) menyampaikan aspirasi kepada cagub Banten nomor urut 2 Andra Soni . Mereka mengungkapkan keluh kesah mereka sebagai buruh lepas .

Para pegawai lepas tersebut terdiri dari para penyapu jalan, satpam, juru parkir dan banyak profesi lainnya ini.
Ketua Paguyuban Pegawai Outsourcing Tangsel Hadi Setiadi mengatakan, selama ini mereka yang jumlahnya ribuan orang kurang mendapatkan perhatian dari pemda.

"Ribuan pegawai outsourcing ini setiap hari melayani seperti membersihkan jalan, memotong pohon serta menjaga keamanan, namun kurang mendapatkan perhatian. Selain upah yang minim, anak-anak kami juga kesulitan mendapatkan sekolah karena sistem zonasi," kata Hadi, Kamis (14/11/2024).

Para buruh lepas ini berharap jika Andra-Dimdayti menang Pilgub Banten 2024, mereka meminta pasangan ini bisa memperjuangkan nasib mereka. Menanggapi keluh kesah para pegawai lepas tersebut, Andra Soni siap menampung aspirasi para pegawai lepas tersebut.

"Ketika kawan-kawan pegawai lepas menyampaikan aspirasi soal nasib mereka dan anak-anak mereka yang tidak dapat bersekolah. Saya mengerti karena saya pernah merasakan menjadi anak seorang buruh harian lepas," katanya.

Karena itu, tutur Andra Soni, dia dan Dimyati Natakusumah memikirkan bagaimana anak-anak bisa bersekolah gratis. "Banyak yang bilang sekolah gratis sudah ada, memang tapi buat mereka yang sekolah di negeri. Maka cita-cita saya ingin menggratiskan sekolah baik di negeri maupun sekolah swasta," ujar mantan Ketua DPRD Banten ini.

Terkait kesejahteraan para pegawai lepas, Andra berjanji akan menggalakkan program bedah rumah. Hingga saat ini sudah berhasil membedah 100 rumah tidak layak huni menjadi layak huni. "Program bedah rumah pasti akan kami lanjutkan terus untuk mensejahterakan masyarakat," tutur politisi Gerindra ini.

Diketahui, paslon Andra Soni-Dimyati memiliki beberapa program kerja unggulan. Mulai dari program sekolah gratis dan pembangunan sarana pendidikan yang merata di seluruh Banten serta program kesehatan, pengentasan stunting dan memberikan layanan rumah sakit tanpa diskriminasi.

Lalu juga ada sejumlah program kesejahteraan masyarakat. Misalnya Bangun Jalan Sejahtera, Desa Tangguh dengan bantuan keuangan lebih besar dan tentu saja bedah rumah tak layak huni.