Naik LRT dari Dukuh Atas ke TMII, Ridwan Kamil Optimistis Lihat Masa Depan Transportasi Massal Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat masih bertugas sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi saksi lahirnya Light Rapid Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jobodebek). Pada 14 November 2024, calon gubernur Jakarta nomor urut 1 itu merasakan lagi kenyamanan salah satu moda transportasi massal di Jakarta tersebut. Dia menghadiri undangan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menumpang LRT dari Stasiun Dukuh Atas.
Sebelum menghadiri berbagai acara yang sudah terjadwal hingga malam hari, Ridwan Kamil berdiskusi dengan anak-anak muda dari Plus Jakarta. Dari lokasi diskusi di bilangan Jakarta Selatan, Ridwan Kamil beranjak ke agenda berikutnya dengan menaiki LRT.
"Tadi dari Dukuh Atas, Sudirman, Thamrin, kemudian saya ada kegiatan di Taman Mini. Setelah dilihat yang paling efisien tentu naik transportasi publik," katanya.
Kesan terhadap LRT Jabodebek tidak berubah. Ridwan Kamil menyampaikan bahwa, LRT tetap nyaman dan menyenangkan. Tidak heran jika dia optimistis melihat masa depan transportasi massal di Jakarta. Transportasi publik merupakan salah satu aspek yang mendapat perhatian besar dari pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).
"Saya naik dari Dukuh Atas, berhenti di Taman Mini. Kemudian lanjut berkegiatan. Transportasi publiknya nyaman. Insyaallah bersama warga Jakarta, kami akan perbanyak naik transportasi publik,” kata Ridwan Kamil.
Bila terpilih menjadi gubernur Jakarta, Ridwan Kamil memastikan jaringan transportasi massal di Jakarta bakal diperluas sampai kota-kota aglomerasi di sekitar Jakarta. Ikhtiar lain yang akan ia upayakan adalah perluasan jaringan transportasi publik ke kampung-kampung dan permukiman warga.
”Kami perjuangkan, memperluas, memperbanyak transportasi publik. Sampai ke Kota Bogor, Tangerang, Bekasi. JakLingko-nya juga di diperbanyak. Waterway diinovasikan jika memungkinkan. Kepulauan Seribu yang sekarang diurus oleh Dishub, nanti saya geser ke Transjakarta. Sehingga perahu-perahunya nanti diurus oleh Transjakarta agar lebih profesional,” jelasnya.
Ide dan gagasan itu muncul atas keresahan, keluh-kesah, serta curahan hati (curhat) masyarakat Jakarta. Ridwan Kamil memastikan komitmen mereka untuk membawa aspirasi warga Jakarta akan tidak akan berubah. Sebab, Ridwan Kamil yakin, Jakarta hanya bisa dibangun dengan kolaborasi yang baik, dengan gabungan ide dari pemerintah dan warga di seluruh Jakarta.
Sebelum menghadiri berbagai acara yang sudah terjadwal hingga malam hari, Ridwan Kamil berdiskusi dengan anak-anak muda dari Plus Jakarta. Dari lokasi diskusi di bilangan Jakarta Selatan, Ridwan Kamil beranjak ke agenda berikutnya dengan menaiki LRT.
"Tadi dari Dukuh Atas, Sudirman, Thamrin, kemudian saya ada kegiatan di Taman Mini. Setelah dilihat yang paling efisien tentu naik transportasi publik," katanya.
Kesan terhadap LRT Jabodebek tidak berubah. Ridwan Kamil menyampaikan bahwa, LRT tetap nyaman dan menyenangkan. Tidak heran jika dia optimistis melihat masa depan transportasi massal di Jakarta. Transportasi publik merupakan salah satu aspek yang mendapat perhatian besar dari pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).
"Saya naik dari Dukuh Atas, berhenti di Taman Mini. Kemudian lanjut berkegiatan. Transportasi publiknya nyaman. Insyaallah bersama warga Jakarta, kami akan perbanyak naik transportasi publik,” kata Ridwan Kamil.
Bila terpilih menjadi gubernur Jakarta, Ridwan Kamil memastikan jaringan transportasi massal di Jakarta bakal diperluas sampai kota-kota aglomerasi di sekitar Jakarta. Ikhtiar lain yang akan ia upayakan adalah perluasan jaringan transportasi publik ke kampung-kampung dan permukiman warga.
”Kami perjuangkan, memperluas, memperbanyak transportasi publik. Sampai ke Kota Bogor, Tangerang, Bekasi. JakLingko-nya juga di diperbanyak. Waterway diinovasikan jika memungkinkan. Kepulauan Seribu yang sekarang diurus oleh Dishub, nanti saya geser ke Transjakarta. Sehingga perahu-perahunya nanti diurus oleh Transjakarta agar lebih profesional,” jelasnya.
Ide dan gagasan itu muncul atas keresahan, keluh-kesah, serta curahan hati (curhat) masyarakat Jakarta. Ridwan Kamil memastikan komitmen mereka untuk membawa aspirasi warga Jakarta akan tidak akan berubah. Sebab, Ridwan Kamil yakin, Jakarta hanya bisa dibangun dengan kolaborasi yang baik, dengan gabungan ide dari pemerintah dan warga di seluruh Jakarta.