Tak Hanya Sekadar Gowes, Road Monkey Edukasi Bersepeda di Jalan Raya

Jum'at, 27 Mei 2022 - 17:57 WIB
loading...
Tak Hanya Sekadar Gowes, Road Monkey Edukasi Bersepeda di Jalan Raya
Road Monkey komunitas sepeda yang menjadi tempat kumpulnya goweser dari berbagai latar belakang pekerjaan. Foto: Helmi Syarif/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Selama masa pandemi Covid-19 , tren bersepeda atau gowes meningkat di kalangan. Telah muncul sejumlah komunitas sepeda yang menjadi tempat bagi para pesepeda untuk menyalurkan hobi itu.

Salah satu di antaranya, yaitu Road Monkey. Road Monkey adalah salah satu komunitas sepeda yang menjadi tempat kumpulnya goweser dari berbagai latar belakang pekerjaan.

Road Monkey berawal dari sejumlah individu-individu yang senang bersepeda lalu mempunyai keinginan bersama untuk meningkatkan kualitas bersepeda.

Road Monkey mulai beraktivitas sejak tahun 2019. Semula anggota Road Monkey hanya berjumlah sekitar 10 orang, namun kini bertambah menjadi lebih dari 60 orang selama kurun waktu satu tahun berjalan.

"Kami terbuka untuk bergabung. Yang penting ada sepeda. Yang penting membawa sepeda bukan membawa sepeda motor," ujar salah seorang founder Road Monkey, Eko Prastia Firmansyah kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Dari masing-masing individu itu, kata dia, akhirnya bertambah besar hinggaa tercipta komunitas Road Monkey. Road Monkey resmi dilaunching pada 24 Februari 2021.

Komunitas sepeda ini berbeda dengan komunitas sepeda yang lain. Hal ini, karena para goweser di komunitas ini saling memberikan edukasi antar anggota dan masyarakat umum bagaimana cara bersepeda yang baik dan benar.

Setiap berkendara, para goweser selalu memperhatikan aturan lalu lintas sehingga tidak membahayakan diri sendiri ataupun para pengguna jalan lainnya.

"Kami memasyarakatkan sepeda dan mensepedakan masyarakat," ujarnya.

Sejak pertama kali berdiri hingga saat ini, kata dia, pihaknya rutin mengikuti kegiatan sepeda di Indonesia. Salah satu di antaranya adalah bersepeda di event Audax yang pada beberapa waktu lalu diselanggarakan di Bali.

Setiap berkegiatan di suatu event atau bersepeda sehari-hari, mereka selalu mengutamakan kekompakan. Sehingga, tidak ada salah satu pesepeda yang mendominasi.



Bahkan, secara bertahap mereka mampu meningkatkan kemampuan hingga kini mencapai kecepatan rata-rata 36 km/jam.

"Kami bukan pesepeda speed, tetapi persaudaraan. Solidaritas, nilai kejujuran, dan sportifitas. Prinsip having fun," ujarnya.

Selain bersepeda, di sela-sela kegiatan mereka juga mengedukasi masyarakat untuk berkendara secara baik dan benar di jalan.

Mereka mengakui bersepeda di jalan raya memang penuh mengandung resiko. Namun dengan cara memberikan edukasi yang baik dan benar, maka angka tingkat kecelakaan lalu lintas itu dapat dikurangi.

"Kami memberikan edukasi dan mengajak masyarakat untuk hidup sehat," ujarnya.

Untuk ke depan, mereka secara konsisten akan berkegiatan dan kembali mengedukasi masyarakat.

"Influence spirit of having fun. Spirit kebersamaan. Bonus sehat," tambahnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3805 seconds (0.1#10.140)