Hati-hati! Jalur Mudik Kalimalang Kabupaten Bekasi Rusak Berat

BEKASI - Jalan Inspeksi Kalimalang di Kabupaten Bekasi rusak parah. Lapisan beton yang retak sampai lubang-lubang raksasa tersebar pada jalur sepanjang 23 kilometer ini. Akibatnya, jalur ini sulit dikatakan laik untuk jalur pemudik.

Menjelang Idul Fitri, jalur Kalimalang biasanya dipilih sebagai jalur alternatif bagi pemudik terutama mereka yang mengendarai sepeda motor. Pemudik yang hendak pulang kampung ke Purwakarta, Bandung hingga Jawa Tengah melalui jalur tengah, dapat melalui Jalan Kalimalang.

Namun kondisi jalannya buruk, selain itu minim penerangan. ”Enggak tahun ini kenapa dibiarin. Pernah dibenerin tapi ya gitu-gitu juga. Kagak beres,” kata Andin Hutapea (35), salah seorang warga, Kamis (14/4/2022).

Hancurnya Jalan Kalimalang ini sebenarnya sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Namun, tidak pernah ada perbaikan secara menyeluruh. Alih-alih memperbaiki jalan, Pemkab Bekasi malah sibuk membangun infrastruktur pendamping di Kalimalang.



Berdasarkan catatan, sedikitnya Rp 26 miliar digelontorkan Pemkab Bekasi pada APBD 2021 untuk perbaikan di Kalimalang. Namun, perbaikan itu tidak sedikitpun menyentuh kondisi jalan akses menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah tersebut.

Anggaran puluhan miliar rupiah itu justru digunakan untuk pembangunan drainase dan trotoar sebesar Rp8,9 miliar dan penataan Jalan Kalimalang (Tegaldanas-Tegalgede) dengan anggaran sebesar Rp 5,8 miliar.

Akan tetapi, penataan itu bukan pada kondisi jalan melainkan hanya membangun median jalan. Ironisnya, median jalan yang dibangun hanya menyusun pembatas pada bagian tengah jalan. Sedangkan setelah dipasang median, bagian tengah pada jalur Kalimalang ini tidak disentuh.

Jika umumnya median tengah jalan diisi taman, di jalur Kalimalang Kabupaten Bekasi justru dibiarkan begitu saja. Alhasil kondisinya seperti kolam memanjang di tengah jalan. Jika hujan turun, air tergenang di median lalu merembes ke jalan yang akhirnya merusak kondisi jalan.



Sementara itu, trotoar yang dibangun tahun lalu itu kini lebih banyak digunakan warga untuk parkir kendaraan dan pedagang untuk berjualan. Setiap tahun, pembangunan trotoar sendiri sempat mendapat banyak kritikan karena dinilai tidak tepat sasaran dan terus dianggarkan.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Heru Pranoto mengakui tidak ada anggaran untuk perbaikan Jalan Kalimalang pada tahun lalu.

Perbaikan median jalan pun harusnya paralel dengan taman namun tidak terjadi.Hanya saja, Heru tidak menjelaskan mengapa tidak ada perbaikan Jalan Kalimalang secara menyeluruh.

”Harusnya paralel, seingat saya pas pembahasan itu, dulu sudah dianggarkan di Dinas Perkimtan, kemudian tahun 2021, dipindahkan lah ke Dinas LH. Saya tanyain, kata LH kegiatannya iya dipindahkan, tapi anggarannya enggak dipindahin, gimana kita mau ngerjain? Kemudian ditarik lagi ke Dinas Perkimtan, katanya sudah dianggarin tahun ini,” ucap dia.

Heru mengakui rusaknya kondisi Jalan Kalimalang. Bahkan, kata dia, beberapa titik rusak parah. Untuk itu, mulai pekan ini, Pemkab Bekasi melakukan perbaikan titik yang rusak. Total ada 31 titik yang akan diperbaiki hingga menjelang lebaran nanti.