Pedagang di Pasar Jatinegara Tak Jual Minyak Goreng Sejak 10 Maret

JAKARTA - Persediaan minyak goreng kemasan di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, mengalami kelangkaan di tengah penghapusan kebijakan Harga Eceran Tertinggi ( HET ). Kondisi tersebut membuat para pedagang mengeluh lantaran tak dapat stok minyak goreng untuk dijual ke konsumen.

Ruhiyat (45) salah seorang pedagang minyak goreng kemasan di Pasar Jatinegara menyebutkan, kelangkaan sudah terjadi sejak sepekan terkahir. Akibat kelangkaan tersebut, kios miliknya tak lagi menjual minyak goreng.

"Minyak goreng kemasan sudah dicari, saya sudah enggak jualan sejak 10 Maret 2022. Stoknya benar-benar kosong," ujarnya.

Menurutnya, kelangkaan terjadi lantaran pihak distributor tak lagi mengirim stok minyak goreng kepada para pedagang di pasar tradisional. Padahal, kata dia, para pedagang di Pasar Jatinegara sudah memesan minyak goreng ke pihak produsen sebelum kebijakan HET dihapus.



"Kita pedagang di sini sudah coba mesan minyak goreng ke distributor, tapi enggak pernah ada, enggak pernah sampai itu minyak goreng, penyebabnya enggak tahu kenapa. HET dihapus malah makin amburadul," keluhnya.

Senada dengan Ruhiyat, Nurul (56) pedagang lainnya pun menyatakan, kelangkaan minyak goreng di Pasar Jatinegara sudah terjadi sepekan ke belakang. Penyebabnya, kata dia, pedagang tidak mendapatkan pasokan dari distributor.

"Memang benar-benar kosong enggak ada stok. Sampai para pedagang pun bingung akhirnya sebagian yang hanya menjual minyak goreng kemasan akhirnya tutup toko," kata Nurul.