Strategi Dinas PPKUKM DKI Dalam Memajukan Kuliner Khas Betawi
loading...
A
A
A
Nantinya, pada tingkat wali kota akan ada 70 sampai 80 kali bazar di tahun 2022. Sementara, Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta sendiri sebelumnya tengah menargetkan untuk membantu sebanyak 1.000 pelaku UMKM binaan (Jakpreneur) mendapatkan sertifikat halal di tahun 2021.
Saat ini, ungkap Ratu, target tersebut telah melampaui sertifikasi halal yang sudah mencapai seribu lebih di Desember 2021.”Saat ini sudah ada 1.065 pelaku UMKM binaan (Jakpreneur) yang mendapatkan sertifikat halal. Di tahun 2022, ditargetkan sebanyak 5.000 pelaku UMKM binaan akan mendapatkan sertifikasi halal tersebut, terus ditingkatkan lagi,” katanya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati menambahkan, Kuliner Betawi harus memiliki rahasia gizi dalam menyediakan makanan sehat di masa pandemi. Mampu membantu menumbuhkan imun tubuh agar kuat melawan COVID-19 disamping menjadi sumber utama matapencaharian sebagian masyarakat.
”Untuk kelestarian kuliner Betawi, bagi saya mencintai budaya melalui kuliner, berbicara mencintai budaya paling menyenangkan, dan tidak perlu berpikir terlalu rumit, cukup mengandalkan indera perasa dan cukup dengan mencicipi rasanya kita akan langsung teringat dengan betapa kayanya rempah, bumbu dan bahan masak yang ada di bumi Indonesia ini,” katanya.
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
Saat ini, ungkap Ratu, target tersebut telah melampaui sertifikasi halal yang sudah mencapai seribu lebih di Desember 2021.”Saat ini sudah ada 1.065 pelaku UMKM binaan (Jakpreneur) yang mendapatkan sertifikat halal. Di tahun 2022, ditargetkan sebanyak 5.000 pelaku UMKM binaan akan mendapatkan sertifikasi halal tersebut, terus ditingkatkan lagi,” katanya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati menambahkan, Kuliner Betawi harus memiliki rahasia gizi dalam menyediakan makanan sehat di masa pandemi. Mampu membantu menumbuhkan imun tubuh agar kuat melawan COVID-19 disamping menjadi sumber utama matapencaharian sebagian masyarakat.
”Untuk kelestarian kuliner Betawi, bagi saya mencintai budaya melalui kuliner, berbicara mencintai budaya paling menyenangkan, dan tidak perlu berpikir terlalu rumit, cukup mengandalkan indera perasa dan cukup dengan mencicipi rasanya kita akan langsung teringat dengan betapa kayanya rempah, bumbu dan bahan masak yang ada di bumi Indonesia ini,” katanya.
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
(ams)