Halalbihalal di Jakarta, Ketum FPMM Umar Kei Pertemukan 2 Pemuda Maluku yang Nyaris Bentrok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Kei menggelar acara halalbihalal di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2024). Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1445 H itu dihadiri pengurus dan anggota FPMM, pejabat, tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan dan anggota ormas, alim ulama, warga Maluku dan Maluku Utara serta tamu undangan lainnya.
Bersamaan itu, Umar Kei sekaligus juga menghadirkan dua pemuda Maluku yang sempat mengalami miss komunikasi terhadap sesuatu hal yang dikhawatirkan menimbulkan konflik lebih jauh lagi.
Dia berharap dengan halalbihalal ini semua elemen dan unsur masyarakat Maluku dan Maluku Utara di mana pun berada dapat saling memaafkan satu sama lain dan diharapkan tak ada lagi perbedaan.
"Saya juga menghadirkan tokoh-tokoh, senior-senior kita, abang-abang kita. Dalam kesempatan ini saya berharap agar dengan kejadian ini sesuai judul halalbihalal kita semua saling memaafkan dan tidak ada lagi dua kelompok di Jakarta hanya satu kelompok yaitu Maluku dan Maluku Utara. Tidak ada lagi perbedaan antara Kei dengan Ambon. Semua jadi satu," ungkap Umar Kei.
Darwis, tokoh masyarakat Maluku mengucapkan terima kasih kepada Umar Kei yang dinilainya mampu membuat suasana tenang dan damai.
“Terima kasih Adinda Umar Kei yang pada hari ini telah mengambil prakarsa untuk membuat aman, tenang kehidupan di antara sesama kita. Ini menjadi gambaran yang selalu terjadi di lapangan di antara kita. Mungkin yang terjadi itu hanya antara pribadi dengan pribadi dan kebetulan pribadi itu ada asalnya dari Tenggara, lalu pribadi ada yang asalnya dari Saparua. Kemudian muncullah sesuatu emosional," ujarnya.
Menurut dia, sekecil apa pun gesekan sedapat mungkin harus dihindari. “Bahwa setiap gesekan apa pun yang besar atau sekecil apa pun kita hindari,” ucapnya.
Tokoh masyarakat Maluku Daud Kei juga turut mengucapkan terima atas jasa Umar Kei yang sudah mempertemukan dua pemuda Maluku yang nyaris bentrok.
Daud meminta warga Maluku dan Maluku Utara di mana pun berada diminta agar jangan terlalu gegabah dalam menggunakan media sosial.
Bersamaan itu, Umar Kei sekaligus juga menghadirkan dua pemuda Maluku yang sempat mengalami miss komunikasi terhadap sesuatu hal yang dikhawatirkan menimbulkan konflik lebih jauh lagi.
Dia berharap dengan halalbihalal ini semua elemen dan unsur masyarakat Maluku dan Maluku Utara di mana pun berada dapat saling memaafkan satu sama lain dan diharapkan tak ada lagi perbedaan.
"Saya juga menghadirkan tokoh-tokoh, senior-senior kita, abang-abang kita. Dalam kesempatan ini saya berharap agar dengan kejadian ini sesuai judul halalbihalal kita semua saling memaafkan dan tidak ada lagi dua kelompok di Jakarta hanya satu kelompok yaitu Maluku dan Maluku Utara. Tidak ada lagi perbedaan antara Kei dengan Ambon. Semua jadi satu," ungkap Umar Kei.
Darwis, tokoh masyarakat Maluku mengucapkan terima kasih kepada Umar Kei yang dinilainya mampu membuat suasana tenang dan damai.
“Terima kasih Adinda Umar Kei yang pada hari ini telah mengambil prakarsa untuk membuat aman, tenang kehidupan di antara sesama kita. Ini menjadi gambaran yang selalu terjadi di lapangan di antara kita. Mungkin yang terjadi itu hanya antara pribadi dengan pribadi dan kebetulan pribadi itu ada asalnya dari Tenggara, lalu pribadi ada yang asalnya dari Saparua. Kemudian muncullah sesuatu emosional," ujarnya.
Menurut dia, sekecil apa pun gesekan sedapat mungkin harus dihindari. “Bahwa setiap gesekan apa pun yang besar atau sekecil apa pun kita hindari,” ucapnya.
Tokoh masyarakat Maluku Daud Kei juga turut mengucapkan terima atas jasa Umar Kei yang sudah mempertemukan dua pemuda Maluku yang nyaris bentrok.
Daud meminta warga Maluku dan Maluku Utara di mana pun berada diminta agar jangan terlalu gegabah dalam menggunakan media sosial.