Asal Usul Pondok Cina, Tempat Transit Pedagang Tionghoa yang Hendak Berdagang ke Depok

Selasa, 09 Maret 2021 - 07:05 WIB
loading...
A A A
Berbeda dengan catatan sejarah, pendapat yang berkembang di kalangan masyarakat asli justru berbeda. Menurut cerita turun temurun nama Pondok Cina justru baru disebut-sebut pada tahun 1920.

Menurut warga sekitar Pondok Cina dulunya bernama Kampoeng Bojong sampai sekelompok orang etnis Tionghoa menempati sebagian kecil dari hutan Kampung Bojong. Mereka mendirikan tempat tinggal temporer di sana (pondok) dan dari situlah nama Pondok Cina berasal.
Baca juga: Riwayat Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Mengenang 3 Aria Utusan Kesultanan Banten Melawan Belanda

Rumah Tua Pondok Cina
Tak banyak peninggalan sejarah oleh etnis Tionghoa yang bertahan hingga kini. Keturunan asli para pedagang Tionghoa ini pun sulit ditemukan. Kalau memang ada etnis Tionghoa Depok di masa kini kebanyakan mereka adalah pendatang yang baru menginjak Depok setelah tahun 1900-an.

Namun, ada satu peninggalan etnis Tionghoa yang tidak bisa luput dari pandangan mata warga Depok. Peninggalan ini berupa sebuah rumah dengan arsitektur Belanda yang berdiri kokoh di halaman sebuah pusat perbelanjaan di Depok tepatnya di Margo City.

Dibangun dan didirikan pada abad ke-18 oleh seorang arsitek Belanda, Rumah Tua Pondok Cina kemudian dibeli oleh saudagar Tionghoa bernama Law Tek Lok. Rumah tersebut kemudian diwariskan kepada putranya yang bernama Kapitan Der Chinezeen Law Chen Shiang.

Pada masanya lokasi rumah tua Pondok Cina merupakan perkebunan karet dan persawahan pribadi milik keluarga Law. Di sekitarnya hidup juga lima keluarga yang merupakan etnis Tionghoa. Mereka sebagian besar berprofesi sebagai petani dan menjual hasil buminya ke Depok atau Batavia.

Seiring berjalannya waktu satu persatu keluarga-keluarga ini pindah meninggalkan tempat tinggal mereka. Tak ada yang tahu pasti alasannya dan yang tersisa hanyalah bangunan tua tersebut yang sekarang dialihfungsikan sebagai kedai kopi (kafe) di area pusat perbelanjaan Margo City.
Baca juga: Mengenal Riwayat Jakarta Selatan, Kota Paling Kaya di Wilayah Jakarta
(jon)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1546 seconds (0.1#10.140)