Tangani Pencari Suaka, Human Initiative dan UNHCR Jalin Kerja Sama Strategis

Kamis, 17 Desember 2020 - 22:31 WIB
loading...
Tangani Pencari Suaka, Human Initiative dan UNHCR Jalin Kerja Sama Strategis
Human Initiative dan UNHCR menjalin kerja sama untuk mengatasi masalah pengungsi warga negara asing atau pencari suaka. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
Human Initiative dan UNHCR menjalin kerja sama untuk mengatasi masalah pengungsi warga negara asing atau pencari suaka . Di tengah pandemi Covid-19, keberadaan pengungsi diyakini masih jadi tantangan.

Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati, mengatakan, selama bertahun-tahun, tradisi kemanusiaan Indonesia sangat baik dalam menyambut pengungsi. Berdasarkan data Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) hingga November 2020, terdapat 13.747 pengungsi dan pencari suaka yang terdaftar dari sekitar 40 negara di badan pengungsi PBB.

"Mereka tinggal di beberapa kota di Indonesia seperti Aceh, Medan Tanjung Pinang, Pekanbaru, Jabodetabek, Surabaya, Balikpapan, Medan, Manado, Kupang dan lokasi lainnya," ujar Tomy Hendrajati, dalam Zoom Meeting, di Kota Depok, Senin (17/12/2020)

Menurut dia, mereka terpaksa mengungsi dari negara asalnya dikarenakan ketakutan akan tindakan penganiayaan akibat alasan ras, agama, kebangsaan, keanggotaan dalam kelompok sosial, berada di luar dari negara kebangsaannya dan tidak menginginkan perlindungan dari negara tersebut. (Baca juga: Bantu Pendidikan Anak di Masa Pandemi, Human Initiative Bangun Rumah Belajar)

Mereka, lanjut Tomy, mencari keselamatan dan perlindungan internasional di negara-negara suaka seperti Indonesia atau di negara tujuan lainnya. "Saat ini, dunia telah menyaksikan krisis pengungsi terburuk sepanjang sejarah dengan 79,5 juta orang mengungsi secara paksa, dan 26 juta orang di antaranya telah melarikan diri melintasi perbatasan negara. Karena terbatasnya peluang solusi jangka panjang dan berlarut-larutnya konflik bersenjata di seluruh dunia, jumlah pengungsi diperkirakan akan terus meningkat di masa mendatang," beber Tomy.

Ia mengatakan, perubahan iklim yang memburuk juga akan memaksa orang meninggalkan tempat asalnya untuk mencari keselamatan dan mata pencaharian yang lebih baik. (Baca juga: Demi Keamanan, DKI Bakal Registrasi Ulang Pencari Suaka)

Secara global, Tomy menyebutkan, ada sekitar 60% pengungsi berasal dari negara Islam. Atas dasar ini, UNHCR telah menginisiasi Filantropi Islam sejak 2013 dan inisiatif tersebut berkembang pesat secara global.

"Masalah pengungsi tidak bisa ditangani sendiri oleh UNHCR, perlu kerja sama dengan banyak pihak seperti pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat setempat, tokoh masyarakat, swasta, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat pada umumnya. Acara online (zoom meeting) hari ini diadakan untuk menandai tonggak penting lain kolaborasi antara Human Initiative dan UNHCR," urai Tomy.

“Human Initiative selama ini juga memiliki concern terhadap isu pengungsi ini. Kami dalam beberapa tahun ini telah memberikan bantuan-bantuan kepada para pengungsi di beberapa wilayah baik dalam dan luar negeri. Untuk itu, kami sangat senang dapat berkolaborasi bersama UNHCR. Kami berharap, dengan adanya kolaborasi ini, kita bersama dapat bekerja maksimal untuk membantu para pengungsi. Kita ciptakan perlindungan dan solusi kehidupan yang lebih baik bagi mereka," jelas Tomy Hendrajati.

“Tahun depan, pandemi Covid-19 kemungkinan masih akan menjadi tantangan kita semua. Meski kami berharap kondisi itu akan membaik dengan adanya vaksin, banyak pengungsi yang sudah rentan akan terus terkena dampak pandemi. Kami sangat senang memulai perjalanan baru yang menjanjikan ini bersama Human Initiative dan kami berharap melalui kolaborasi ini, solusi yang lebih komprehensif dapat ditemukan sebagai bagian dari tujuan kami untuk memperkuat perlindungan pengungsi dan menemukan solusi jangka panjang," ucap Ann Maymann, Perwakilan UNHCR untuk Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1241 seconds (0.1#10.140)