Ade Yasin Resah Pancari Suaka di Kawasan Puncak Capai 1.690 Orang, Minta Ombudsman Cari Solusi

Jum'at, 18 Maret 2022 - 13:29 WIB
loading...
Ade Yasin Resah Pancari Suaka di Kawasan Puncak Capai 1.690 Orang, Minta Ombudsman Cari Solusi
Bupati Bogor Ade Yasin meminta bantuan kepada Ombudsman RI agar dicarikan solusi dalam mengatasi pencari suaka di kawasan Puncak yang terus bertambah. Foto: Dok Pemkab Bogor
A A A
BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin meminta bantuan kepada Ombudsman RI agar dicarikan solusi dalam mengatasi pencari suaka di kawasan Puncak yang terus bertambah dan kian meresahkan. Sebab wilayah tersebut merupakan ikon wisata di Kabupaten Bogor.

"Di Puncak ada semacam penampungan bagi orang asing. Apakah para pengungsi ini berkoordinasi dengan pemerintah pusat, karena semakin hari semakin banyak. Malah sekarang angkanya mencapai 1.690-an, sangat mengganggu pariwisata kami, dan wisatawan yang datang ke Puncak," kata Ade Yasin dalam keterangannya tertulis, diterima Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Kawasan Puncak Tempat Favorit Pencari Suaka asal Timur Tengah

Permintaan tersebut sudah disampaikan Ade Yasin saat acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2021 sekaligus diskusi publik, di Cigombong, Kamis (17/3/2022).

Menurutnya, harus ada solusi ketika para pengungsi ini ditempatkan oleh The United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Pasalnya, mereka ditempatkan tanpa pekerjaan, tanpa lahan yang bisa digarap akhirnya menjadi pengangguran. "Ada juga yang akhirnya meresahkan masyarakat sekitar," ungkapnya.



Ade Yasin menegaskan, persoalan ini harus dicarikan solusibersama dengan Kementerian Hukum dan HAM. Ketika Pemkab Bogor akan menertibkan orang-orang tersebut harus berkoordinasi dengan imigrasi tidak bisa hanya dengan Satpol PP dan Polres.

"Mungkin dengan dibantu Ombudsman RI, barangkali kementerian yang berwenang akan lebih terbuka. Usulan kami, kita pindahkan ke lokasi yang memang di situ ditampung dan juga diberi lahan untuk bercocok tanam. Kalau ditempatkan di Puncak, tidak ada pekerjaan dan lahan yang bisa digarap," harapnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1722 seconds (0.1#10.140)