Demi Keamanan, DKI Bakal Registrasi Ulang Pencari Suaka
A
A
A
JAKARTA - Buntut penyegelan gedung eks Kodim di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendata ulang jumlah para pencari suaka. Pasalnya, penyegelan ini sebagai bentuk penolakan warga terhadap pencari suaka itu.
"Iya memang dikunci ya, pertama yang keluar masuk bisa kelihatan orang yang keluar masuk, jadi nanti kita bikin register," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta, Taufan Bakri kepada wartawan, Jumat (20/9/2019).
Setelah pendataan, lanjut Taufan, tidak ada lagi penambahan jumlah pengungsi. Hal ini dilakukan guna keamanan dan kenyamanan lingkungan. Terutaman keamanan anak-anak lantaran lokasi itu di pinggir jalan.
"Kedua karena faktor keamanan lingkungan sekitar biar lebih aman," ujarnya. (Baca Juga: Pencari Suaka Kembali ke Trotoar Kebon Sirih, DKI Minta UNHCR Tegas
Walau digembok pada pagar utama, kata dia, para pencari suaka bisa keluar lewat pintu belakang gedung Eks Kodim itu. Pintu tersebut berdiameter sekitar dua meter.
Walaupun tak meninjau lokasi penampungan itu, kata dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan semua pihak termasuk United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau komisioner PBB untuk pengungsi di Indonesia.
"Enggak (meninjau), rencana hari ini mau koordinasi terus, biar ada pemulangan atau gimana," tandasnya. (Baca Juga: Tolak Dipindahkan, Ratusan Pencari Suaka Pilih Bertahan d Kalideres(mhd)
"Iya memang dikunci ya, pertama yang keluar masuk bisa kelihatan orang yang keluar masuk, jadi nanti kita bikin register," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta, Taufan Bakri kepada wartawan, Jumat (20/9/2019).
Setelah pendataan, lanjut Taufan, tidak ada lagi penambahan jumlah pengungsi. Hal ini dilakukan guna keamanan dan kenyamanan lingkungan. Terutaman keamanan anak-anak lantaran lokasi itu di pinggir jalan.
"Kedua karena faktor keamanan lingkungan sekitar biar lebih aman," ujarnya. (Baca Juga: Pencari Suaka Kembali ke Trotoar Kebon Sirih, DKI Minta UNHCR Tegas
Walau digembok pada pagar utama, kata dia, para pencari suaka bisa keluar lewat pintu belakang gedung Eks Kodim itu. Pintu tersebut berdiameter sekitar dua meter.
Walaupun tak meninjau lokasi penampungan itu, kata dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan semua pihak termasuk United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau komisioner PBB untuk pengungsi di Indonesia.
"Enggak (meninjau), rencana hari ini mau koordinasi terus, biar ada pemulangan atau gimana," tandasnya. (Baca Juga: Tolak Dipindahkan, Ratusan Pencari Suaka Pilih Bertahan d Kalideres(mhd)