Wali Kota Jakarta Pusat Klaim Pantau ASN WFH Lewat Video Call

Rabu, 23 Agustus 2023 - 16:05 WIB
loading...
Wali Kota Jakarta Pusat Klaim Pantau ASN WFH Lewat Video Call
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat tengah menerapkan kebijakan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) di wilayahnya. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat tengah menerapkan kebijakan work from home ( WFH ) bagi aparatur sipil negara ( ASN ) di wilayahnya. Bahkan, pihak pemkot bakal mengawasi langsung melalui video call.

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, pihaknya bakal memantau para ASN yang tengah WFH. Sehingga, kamera wajib selalu menyala meski tengah berada di rumah.

“Iya dong (dipantau khusus). Dipantau melalui video call. Enggak lagi cuma seluler (telepon), tapi video call. Itu wajib (kamera) dibuka, jadi kami pantau,” ujar Dhany saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (23/8/2023).





Dhany menuturkan, para ASN juga wajib menggunakan seragam. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2023 Tentang Disiplin Pegawai.

“Kalaupun WFH, tetap menggunakan seragam. Aktivitas bekerja harus di rumah, kemudian dipantau melalui video call,” tegasnya.

Diketahui, kendaraan terjebak macet di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (22/8/2023). Kemacetan masih terjadi di beberapa ruas jalan Ibu Kota meskipun Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan kebijakan sistem WFH bagi 50 persen ASN di lingkungan Pemprov DKI dalam upaya menekan tingginya polusi udara di Jakarta.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta jangan menyalahkan pemerintah daerah (pemda) mengenai Jakarta yang tetap macet meski 50 persen ASN bekerja dari rumah atau WFH. Heru meminta masyarakat juga ikut membantu mengatasi kemacetan di DKI Jakarta.

Dia mengatakan, kebijakan WFH bagi ASN di DKI Jakarta hanya salah satu upaya pemerintah dalam menangani isu polusi udara sekaligus kemacetan. Namun, menurut dia, dibutuhkan juga kerja sama semua pihak.

"Ya jangan salahin pemda. Maksudnya bersama-sama. Pemda kan hanya 25.000, pergerakan manusia di Jakarta itu 25 juta loh. Sehingga harapan saya semua bisa ikut tetapi tidak mengurangi pertumbuhan ekonomi diatur sendiri," ujar Heru usai penanaman pohon bersama Kapolda di Bantaran Kali, Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (23/8/2023).
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1759 seconds (0.1#10.140)