Maling Kotak Amal Masjid di Pondok Ranji Ditangkap saat Beraksi untuk Kali Ketiga

Senin, 29 April 2024 - 18:08 WIB
loading...
Maling Kotak Amal Masjid di Pondok Ranji Ditangkap saat Beraksi untuk Kali Ketiga
Kotak amal Masjid Ar-Rahman di Jalan Kuricang, RT03 RW10, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel). Foto/Hambali
A A A
TANGERANG SELATAN - Pria berinisial R (40) tepergok sedang membobol kotak amal Masjid Ar-Rahman di Jalan Kuricang, RT03 RW10, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel). Pelaku ditangkap setelah gerak-geriknya dipantau oleh pengurus masjid.

Dari rekaman kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV) yang terpasang, pria tersebut rupanya telah berulang kali beraksi sebelum tertangkap pada Minggu, 28 April 2024 siang.

Pencurian pertama dilakukan pada Minggu, 21 April 2024, jeda beberapa hari kemudian pelaku kembali beraksi pada Jumat, 26 April 2024. Tak puas, pelaku kembali mendatangi Masjid Ar-Rahman Minggu siang saat waktu salat zuhur.



"Berdasarkan rekaman CCTV sudah 2 kali yang berhasil, yang ketiga kemarin langsung kita amankan waktu dia bongkar kotak amal. Dia melakukannya di waktu yang sama, saat waktu salat zuhur," kata Kepala Sekuriti Perumahan Kuricang Saari Herlambang, Senin (29/04/24).

Pada pencurian pertama dan kedua, pelaku membawa kabur uang ratusan ribu rupiah. Para pengurus lantas mulai meningkatkan kewaspadaan karena meyakini kejadiannya bakal terulang.

"Akhirnya pengurus mulai antisipasi. Ternyata betul dia balik lagi mencuri," ungkapnya.

Pelaku tak berkutik saat disergap pengurus masjid dan jemaah. Sempat mengelak, pria asal Jawa Timur itu akhirnya mengakui perbuatannya sudah 2 kali membobol kotak amal dengan menggunakan patahan gagang sendok.

"Akhirnya dia ngaku. Dia pakai patahan sendok, terus dimasukin ke lubang kunci kotak amal. Patahan sendoknya dibuang ke tempat wudu,” jelasnya.

Saat merengek di hadapan jemaah, pelaku menyebut uang hasil mencuri digunakan untuk makan bersama istri dan ketiga anaknya. Namun pengakuan itu tak dipercayai begitu saja, lantas dia dibawa ke kantor polisi guna proses hukum.

"Alasannya buat keluarga, anaknya 3, istrinya tukang parkir. Tapi karena dia sudah melakukan 3 kali, jadi kita enggak bisa percaya begitu aja. Kemarin sudah dibawa ke Polsek," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2319 seconds (0.1#10.140)