Kebakaran Hanguskan 24 Kamar Santri di Ponpes Aribatul Muhtasor Depok
Kamis, 21 Juli 2022 - 21:31 WIB
DEPOK - Pondok Pesantren (Ponpes) Aribatul Muhtasor di Kampung Prigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, kebakaran Kamis (21/7/2022) sore. Lantai 2 bangunan ponpes ludes terbakar.
Bangunan yang terbakar biasa digunakan untuk tidur para santri. Untungnya saat kejadian para santri sedang libur. “Kebetulan pada Kamis sore ini para santri sedang libur,” kata pengasuh Ponpes Aribatul Muhtasor KH Yakri Marzuki.
Kebakaran tersebut menghanguskan 24 kamar santri. Bangunan yang terbakar seluas 12x9 meter. Kerugian diperkirakan ratusan juta. “Yang tidak tersisa di lantai 2. Sedangkan lantai 1 masih ada sisa,” ungkapnya.
Santri yang kamarnya terbakar untuk sementara akan menempati area lantai 1. Jika mendesak, santri yang kebanyakan laki-laki akan tidur di pelataran masjid ponpes dengan alas seadanya. “Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini,” tukasnya.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh santri yang sedang bersih-bersih di lantai 2. Saat itu ada empat santri yang sedang bersih-bersih. Mereka kaget melihat ada kepulan asap dari atap bangunan.
“Tiba-tiba ada kepulan asap tebal dari plafon lantai 2 dan langsung muncul api,” ucapnya.
Untuk mencegah kebakaran tidak merembet ke tempat lain, warga dan santri langsung memadamkan api dengan alat seadanya. Tak lama, Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok tiba di lokasi dan langsung memadamkan api. Lima unit mobil pemadam tiba di lokasi dan langsung memadamkan api.
Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi Maulana mengatakan, diduga api berasal dari korsleting listrik. Polisi sudah mengecek lokasi kejadian dan sejumlah saksi telah diminta keterangan.
“Anggota sudah lakukan pengecekan di TKP. Dugaan, api berasal dari korsleting listrik yang berasal dari kamar santri di lantai 2,” katanya.
Bangunan yang terbakar biasa digunakan untuk tidur para santri. Untungnya saat kejadian para santri sedang libur. “Kebetulan pada Kamis sore ini para santri sedang libur,” kata pengasuh Ponpes Aribatul Muhtasor KH Yakri Marzuki.
Kebakaran tersebut menghanguskan 24 kamar santri. Bangunan yang terbakar seluas 12x9 meter. Kerugian diperkirakan ratusan juta. “Yang tidak tersisa di lantai 2. Sedangkan lantai 1 masih ada sisa,” ungkapnya.
Santri yang kamarnya terbakar untuk sementara akan menempati area lantai 1. Jika mendesak, santri yang kebanyakan laki-laki akan tidur di pelataran masjid ponpes dengan alas seadanya. “Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini,” tukasnya.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh santri yang sedang bersih-bersih di lantai 2. Saat itu ada empat santri yang sedang bersih-bersih. Mereka kaget melihat ada kepulan asap dari atap bangunan.
“Tiba-tiba ada kepulan asap tebal dari plafon lantai 2 dan langsung muncul api,” ucapnya.
Untuk mencegah kebakaran tidak merembet ke tempat lain, warga dan santri langsung memadamkan api dengan alat seadanya. Tak lama, Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok tiba di lokasi dan langsung memadamkan api. Lima unit mobil pemadam tiba di lokasi dan langsung memadamkan api.
Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi Maulana mengatakan, diduga api berasal dari korsleting listrik. Polisi sudah mengecek lokasi kejadian dan sejumlah saksi telah diminta keterangan.
“Anggota sudah lakukan pengecekan di TKP. Dugaan, api berasal dari korsleting listrik yang berasal dari kamar santri di lantai 2,” katanya.
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda