GMNI Bersama OJK dan PPATK Gelar Pelatihan Cegah Money Laundry dan Pendanaan Terorisme

Rabu, 23 Maret 2022 - 10:22 WIB
DPP GMNI bersama OJK dan PPATK menggelar pelatihan tentang money laundry dan pendanaan terorisme.Foto/Istimewa
JAKARTA - DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menggelar pelatihan tentang money laundry dan pendanaan terorisme. Acara tersebut berlangsung secara hybrid dimana peserta hadir secara luring di Pusdiklat Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial RI.

Agenda tersebut dihadiri sebanyak 30 orang mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam pelatihan tersebut, mereka dibekali dengan materi tentang bagaimana modus terbaru money laundry dan pendanaan terorisme serta studi kasus terbaru praktik pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Narasumber dalam kegiatan ini di antaranya, Grup Penanganan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (GPUT) sebagai perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan serta para Analis senior dari Direktorat Analisis dan Pemeriksaan II, PPATK.

Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino menyampaikan agenda tersebut dijalankan dengan tujuan agar mahasiswa dapat memahami tentang tipologi dan berbagai praktik modus money laundry dan pendanaan terorisme di era digital hari ini.

Menurut Arjuna, modus praktik pencucian uang dan pendanaan terorisme di era digital hari ini berubah bentuk dan relatif lebih canggih dibanding metode konvensional. Dengan menggunakan semua instrumen teknologi canggih, mereka bisa mengelebuhi otoritas pengawas dan aparat penegak hukum.



Untuk itu, mahasiswa harus ikut berpartisipasi dalam mengawasinya. "Pemahaman akan tipologi dan skema pendanaan terorisme sangat penting untuk mahasiswa, agar kita bisa ikut mencegah dan membantu aparat penegak hukum apabila kita menemukan indikasi sebagai ciri pendanaan terorisme", ujarnya.

Arjuna menyebutkan modus pendanaan kegiatan terorisme seperti, pemanfaatan kotak amal, penggalangan dana dengan embel-embel bantuan sosial, dan penggalangan dana dengan bisnis lokal seperti industri rumahan atau menjual makanan sering tidak disadari oleh mahasiswa dan masyarakat.

Bahkan mahasiswa ikut menjadi korban skema pendanaan teroris dengan menggunakan skema multi level marketing (MLM). Baca: Modus Robot Trading Fahrenheit: Duduk, Diam, Dapat Duit

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More