Saldo Polis Anjlok, Nasabah Asuransi Meradang

Rabu, 29 Juli 2020 - 23:15 WIB
Menurut Lembaga Riset Reksadana, Infovesta, nilai dana kelolaan (asset under management/AUM) dari reksadana Indonesia turun sebanyak Rp53,28 triliun secara month-to-month (mtm) dari akhir Februari 2020 ke akhir Maret 2020. Penurunan nilai AUM terbesar ini terjadi pada produk reksadana indeks dengan penurunan sebesar 24,64% mtm.

Penurunan AUM terbesar kedua terjadi pada reksa dana pasar uang, di periode yang sama nilainya turun sebesar 20,70%. Penurunan terbesar ketiga terjadi pada AUM reksa dana saham yang menguap sebesar 17,70%.

Penurunan di berbagai portofolio investasi turut berpengaruh terhadap produk proteksi sekaligus investasi, yakni asuransi Unit Link. Pasalnya berbagai produk investasi seperti saham, obligasi, hingga reksa dana menjadi underlying dari Unit Link.

Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon menuturkan, investasi di tengah perlambatan ekonomi seperti saat ini akan mengalami penurunan nilai signifikan terutama untuk asuransi berbalut investasi berbasis saham.

“Pilihan investasi ada beberapa yang dalam kondisi saat ini kinerjanya turun. Apalagi kalau waktu membuka polis, penempatan investasinya di saham atau campuran,” ujarnya. (Baca juga: Pegadaian Perluas Akses Pendanaan Nelayan Terdampak Covid-19)

Untuk itu, dia mengingatkan tujuan utama memiliki asuransi adalah memberikan perlindungan. Nasabah harus menempatkan perlindungan jiwa sebagai manfaat utama. “Pemegang polis tentu paham bahwa ini bukan invetasi jangka pendek melainkan perlindungan jangka panjang,” kata Budi.

Menurut dia, di tengah kondisi runtuhnya nilai saham terdapat sejumlah nasabah yang justru melakukan penambahan nilai polis. Hal ini dikarenakan perhitungan manfaat maupun perhitungan investasi. “Ini kontrak jangka panjang. Jadi nilai investasi ada pilihan turun, ada stabil, tergantung nasabah. Dia justru melihat ini kesempatan tambahan premi atau top up,” ujarnya.
(jon)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More