Dilirik Banyak Parpol, Kusnanto Saidi Dinilai Layak Jadi Wali Kota Bekasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Kusnanto Saidi mulai dilirik sejumlah partai politik (parpol) untuk mengikuti Pilkada Kota Bekasi 2024. Hal itu dinilai wajar karena sosok Kusnanto Saidi dinilai mampu memimpin Kota Bekasi.
Pengamat Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai, hal tersebut wajar saja, karena partai apa pun bisa memiliki peluang untuk mencalonkan seseorang, termasuk Kusnanto Saidi. "Ya sah-sah saja semuanya kan Kusnanto Saidi punya peluang yang sama," kata Herry, Jumat (17/5/2024).
Harry mengatakan, tinggal bagaimana elektabilitas serta popularitas Kusnanto Saidi dalam Pilkada Kota Bekasi. Selain itu, menurutnya pertimbangan lain yang harus dimiliki adalah penerimaan publik terhadap Direktur RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi tersebut. "Jika di kemudian hari secara elektoral memungkinan untuk bertarung, maka pasti akan dijadikan kandidat oleh Parpol," katanya.
Harry menilai, Kota Bekasi perlu berbenah dalam hal pelayanan publik. Sehingga, sosok birokrat seperti Kusnanto Saidi bisa dipertimbangkan oleh parpol sebagai kandidat Pilkada Kota Bekasi.
"Dalam catatan kami, pelayanan publik di Kota Bekasi harus berbenah, maka saya rasa figur yang concern akan hal ini layak dipertimbangkan untuk kemudian dicalonkan. Saya rasa juga perlu unsur birokrat untuk menjadi kepala daerah di kota," ujarnya.
Terkait hal itu, Kusnanto Saidi mengatakan, saat ini sedang mempersiapkan keberangkatannya ke Tanah Suci untuk ibadah Haji. Kusnanto memohon maaf kepada seluruh masyarakat Bekasi jika saat ini belum bisa menjawab permintaan banyak pihak untuk mendeklarasikan diri sebagai cawalkot Bekasi.
“Bagi saya dorongan berbagai lapisan masyarakat Bekasi yang meminta untuk maju pilkada merupakan amanah yang sungguh berat, maka saya merasa harus berkontemplasi dan memohon ridha Sang Maha Kuasa sebelum melangkah lebih jauh,” katanya.
Kusnanto mengakui dorongan masyarakat kepadanya untuk maju Pilkada Kota Bekasi sangatlah besar dan bertubi-tubi melalui berbagai kanal politik dan kemasyarakatan.
Sebelumnya, nama Direktur RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi kian diperhitungkan dalam bursa Calon Wali Kota Bekasi dalam Pilkada 2024. Pasalnya, kerja nyata Kusnanto sebagai abdi negara telah berhasil meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kota Bekasi.
Pelayanan tersebut contohnya seperti Sistem Berobat Jalan Online (Siberojol), Siap Antar Obat ke Rumah (Sitaro) dan Siap Pasien Antar Boleh Pulang (Sipabolang) melalui ambulans RSUD Chasbullah Abdulmadjid.
Sebagai informasi, di bawah kepemimpinan Kusnanto, RSUD Kota Bekasi juga pernah mendapatkan penghargaan TOP 45 Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2021 dan jadi penilaian atas raihan Pemerintah Kota Bekasi sebagai Anugerah Kota Terinovatif Peringkat Ke-2 Tingkat Nasional Ajang Innovation Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri.
Pengamat Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai, hal tersebut wajar saja, karena partai apa pun bisa memiliki peluang untuk mencalonkan seseorang, termasuk Kusnanto Saidi. "Ya sah-sah saja semuanya kan Kusnanto Saidi punya peluang yang sama," kata Herry, Jumat (17/5/2024).
Harry mengatakan, tinggal bagaimana elektabilitas serta popularitas Kusnanto Saidi dalam Pilkada Kota Bekasi. Selain itu, menurutnya pertimbangan lain yang harus dimiliki adalah penerimaan publik terhadap Direktur RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi tersebut. "Jika di kemudian hari secara elektoral memungkinan untuk bertarung, maka pasti akan dijadikan kandidat oleh Parpol," katanya.
Harry menilai, Kota Bekasi perlu berbenah dalam hal pelayanan publik. Sehingga, sosok birokrat seperti Kusnanto Saidi bisa dipertimbangkan oleh parpol sebagai kandidat Pilkada Kota Bekasi.
"Dalam catatan kami, pelayanan publik di Kota Bekasi harus berbenah, maka saya rasa figur yang concern akan hal ini layak dipertimbangkan untuk kemudian dicalonkan. Saya rasa juga perlu unsur birokrat untuk menjadi kepala daerah di kota," ujarnya.
Terkait hal itu, Kusnanto Saidi mengatakan, saat ini sedang mempersiapkan keberangkatannya ke Tanah Suci untuk ibadah Haji. Kusnanto memohon maaf kepada seluruh masyarakat Bekasi jika saat ini belum bisa menjawab permintaan banyak pihak untuk mendeklarasikan diri sebagai cawalkot Bekasi.
“Bagi saya dorongan berbagai lapisan masyarakat Bekasi yang meminta untuk maju pilkada merupakan amanah yang sungguh berat, maka saya merasa harus berkontemplasi dan memohon ridha Sang Maha Kuasa sebelum melangkah lebih jauh,” katanya.
Kusnanto mengakui dorongan masyarakat kepadanya untuk maju Pilkada Kota Bekasi sangatlah besar dan bertubi-tubi melalui berbagai kanal politik dan kemasyarakatan.
Sebelumnya, nama Direktur RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi kian diperhitungkan dalam bursa Calon Wali Kota Bekasi dalam Pilkada 2024. Pasalnya, kerja nyata Kusnanto sebagai abdi negara telah berhasil meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kota Bekasi.
Pelayanan tersebut contohnya seperti Sistem Berobat Jalan Online (Siberojol), Siap Antar Obat ke Rumah (Sitaro) dan Siap Pasien Antar Boleh Pulang (Sipabolang) melalui ambulans RSUD Chasbullah Abdulmadjid.
Sebagai informasi, di bawah kepemimpinan Kusnanto, RSUD Kota Bekasi juga pernah mendapatkan penghargaan TOP 45 Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2021 dan jadi penilaian atas raihan Pemerintah Kota Bekasi sebagai Anugerah Kota Terinovatif Peringkat Ke-2 Tingkat Nasional Ajang Innovation Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri.
(cip)