Eksekusi Mess Papua di Tanah Abang Mencekam, Puluhan Preman Datang Bawa Sajam

Jum'at, 30 Desember 2022 - 14:23 WIB
loading...
Eksekusi Mess Papua di Tanah Abang Mencekam, Puluhan Preman Datang Bawa Sajam
Puluhan aparat gabungan berjaga di sekitar Mess Cendrawasih I, Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, (30/12/2022). Foto: MPI/Irfan Maulana
A A A
JAKARTA - Upaya pembongkaran Mess Cendrawasih I milik Pemprov Papua di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mencekam, Jumat, (30/12/2022). Puluhan preman datang mengawal beko dilengkapi senjata tajam (sajam).

Situasi ini membuat warga asal Papua yang menghuni bangunan peninggalan Presiden Soekarno itu, geram. Bentrokan nyaris pecah.



Ketua Ikatan Keluarga Cendrawasih (IKC) Zakeus Sabarofek mengatakan, sedari awal warga penghuni mess telah bersiaga. Informasi yang mereka terima, akan ada sekelompok orang suruhan Pemprov Papua yang datang.

"Pukul 08.30 WIB datang beko dikawal oleh preman. Saya enggak taju preman itu dari mana. Tapi preman tadi, banyak yang ke sini (Mess Cendrawasih I). Mereka kawal beko. Kita ini diteror oleh massa dan mereka juga ada yang bawa sajam," kata Zakeus.

Eksekusi Mess Papua di Tanah Abang Mencekam, Puluhan Preman Datang Bawa Sajam
Kondisi
Mess Cendrawasih I di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, (30/12/2022).

Zakeus menyebutkan ada sekitar 50 orang yang datang mengawal beko tersebut. Penghuni mess yang geram kemudian melempari puluhan orang itu dengan sesuatu di balik gerbang yang digembok.



"Anak-anak kita baku lempar dengan preman itu. Saya bilang (ke warga cendrawasih 1) jangan keluar, saya saja nunggu di luar," kata Zakeus.

"Saya bilang anak-anak jangan keluar, jangan kamu kepancing emosi, takutnya terjadi hal yang tidak diinginkan," sambungnya.

Suasana pun mencekam. Penghuni mess mulai tak bisa dikontrol dan berusaha menyerbu puluhan orang tersebut. Beruntung aparat keamanan datang untuk meredam.

Eksekusi Mess Papua di Tanah Abang Mencekam, Puluhan Preman Datang Bawa Sajam
Puluhan anggota Polsek, Polres Metro Jakarta Pusat, serta TNI mendatangi lokasi.

"Akhirnya aparat datang. Dari sana saya suruh anak-anak, sebab aparat sudah datang, kita mundur ke dalam saja," tutur Zakeus.

Suasana di lokasi pun mulai kondusif. Puluhan orang yang hendak mengeksekusi bangunan tersebut meninggalkan lokasi.

"Kalau buka pintu pasti sudah banyak yang terpotong. Saya cuma pesan ke warga bahwa kalau mereka sampai masuk baru hajar," tegas Zakeus.

Dia sangat menyesalkan upaya yang dilakukan oleh Pemprov Papua tersebut. Seharusnya, mereka bisa datang baik-baik ke warga untuk berkomunikasi memberikan solusi.

"Kalau memang mau eksekusi ataupun pengosongan, Pemprov Papua bisa duduk bareng ke kami. Jangan justru menggunakan preman yang menebar ketakutan kami," terangnya.

Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Pandji Ramadhan menyebutkan, begitu mendapat laporan puluhan anggota Polsek, Polres Metro Jakarta Pusat, serta TNI, langsung mendatangi lokasi. Sehingga bentrokan dapat dicegah.

"Tidak ada bentrokan, tapi memang ada beberapa massa yang mendatangi Mess Papua. Mereka mencoba menakuti warga Papua," tegasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1977 seconds (0.1#10.140)