Viral, Mata Elang Berhentikan dan Pukul Pemotor di Kelapa Gading

Kamis, 28 Juli 2022 - 17:25 WIB
loading...
Viral, Mata Elang Berhentikan dan Pukul Pemotor di Kelapa Gading
Salah seorang debt collector yang memberhentikan pemotor hingga memukulnya. Foto: Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Seorang pengendara motor diberhentikan paksa oleh segerombolan debt collector di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu 28 Juli 2022. Aksi yang dilakukan oleh segerombolan mata elang ini berhasil direkam korban dan viral di media sosial .

Dari video tersebut, terlihat empat orang pelaku awalnya memberhentikan motor korban.

Tak terima diberhentikan, korban pun langsung mengambil handphone-nya untuk merekam keempat mata elang tersebut. Namun, para penagih utang itu tak terima direkam oleh pemotor.

Para mata elang pun memarahi dan meminta pemotor itu untuk mematikan rekaman video dari handphone. Namun, pemotor tetap merekam perbuatan keempat pelaku yang terlihat kasar.

"Enggak terima gua diginiin, masalahnya apa?" tanya pemotor itu kepada para debt collector,

Para mata elang menuduh korban menggunakan pelat nomor motornya palsu. Bahkan salah satu pelaku terlihat sempat memukul korban.

Dari aksi pemukulan inilah membuat handphone korban terjatuh. Saat korban mengambil handphone, salah satu pelaku meminta rekaman video untuk dimatikan bahkan mengancam akan membunuhnya.



"Ini pelat lu liat, pelat palsu, enggak usah video. Ini motor gua bawa ke kantor polisi," ucap salah seorang pelaku.

"Lu izin sama siapa lu bikin video a***ng? Lu hapus videonya kale enggak lu gua matiin!," sambung pelaku lainnya.

Pengemudi motor atau korban Billy Retha (29) mengatakan, awal dirinya diberhentikan dua pelaku pertama di depan Sport Mall Kelapa Gading tepatnya di Jalan Raya Kelapa Nias.

"Pas saya lagi mau ke Mal Kelapa Gading, posisi di depan Sport Mall mulai diikutin sama dua orang, pas sudah jalan melebihi Sport Mall, saya disuruh berhenti sama mereka," kata Billy di rumahnya, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (28/7/2022)

Menurut Billy, dirinya sengaja mengambil risiko tidak mau berhenti di tempat tersebut. Bahkan sengaja mencari tempat yamg ramai seperti di tempat pangkalan ojek online.

Saat dirinya sudah diberhentikan, tiba-tiba dua pelaku lain datang dari belakang dan menuduh dirinya membawa motor dengan pelat nomor palsu dan meminta STNK motor yang digunakan.

"Muncul dari belakang dua orang lagi, yang bikin ribut adalah dua orang yang baru datang ini, jadi pada saat saya videoin mereka enggak terima. Padahal saya di situ terima aja mereka ngecek motor saya," ucapnya.

Menurut Billy, pelaku yang tak terima divideokan tiba-tiba mulai melakukan kekerasan. Seperti memukul handphone hingga terjatuh ke jalanan dan pelaku lain memukul rahang bahjan mengancam dirinya.

"Nah, setelah pecah tuh saya ambil handphone-nya, saya balik lagi rekam, di situ lalu terjadi pukulan pertama di rahang. Ancaman juga ada, dia bilang kalo video itu nggak dihapus, saya mati. Makanya handphone saya mau dirampas," tuturnya.

Melihat adanya aksi kekerasan tersebut, warga dan ojol setempat langsung membantu. Sementara pada mata elang alias pelaku kabur dari lokasi. Billy sudah menghubingi pihak kepolisian.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1762 seconds (0.1#10.140)