Fenomena Bocah SCBD di Dukuh Atas, Wagub Ariza: Keindahan Jakarta untuk Semua Masyarakat

JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria (Ariza) mengaku bersyukur keindahan Kota Jakarta yang terus bersolek bisa dinikmati warga. Hal itu menanggapi fenomen munculnya bocah Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok alias 'SCBD' itu di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

"Kita bersyukur, terima kasih bahwa warga luar berkunjung ke Jakarta, di antaranya warga Citayam. Mereka itu karena di hari libur, adek-adek kita berangkat naik kereta, kan satu kali sampai di Dukuh Atas. Sampai di situ melihat megahnya, indahnya, rapihnya keindahan Kota Jakarta yang terus kita percantik," kata Ariza, Senin (11/7/2022).



"Dari situ juga mereka bersendagurau. Kemudian di situ ada mereka mencoba 'fashion show' ala-ala adek-adek di situ. Saya kira itu suatu yang baik. Itu menunjukkan bahwa Jakarta tempat yang rapih, yang bersih, yang nyaman," imbuhnya.

Tapi hal terpenting, Ariza menekankan kepada bocah 'SCBD' agar tetap menjaga kebersihan fasilitas yang ada dan tentunya menjaga ketertiban.



Ariza mengatakan tidak akan ada pemeriksaan berlebihan menyikapi fenomena bocah 'SCBD' itu. Sebab, fasilitas publik di Jakarta juga dapat dinikmati warga sekitar Jakarta.

"Tidak perlu nanti ada pemeriksaan-pemeriksaan yang berlebihan. Semua itu warga Jakarta dan warga sekitar Jakarta adalah saudara-saudara kita semua," tuturnya.

Istilah 'Citayam Fashion Week' atau ‘Citayem Fashion Show’ belakangan ini ramai dibahas netizen di media sosial. Hal tersebut merujuk pada anak-anak remaja alias ABG asal Citayam, Bojonggede, Depok, dan sekitarnya, yang kerap berkumpul di Stasiun Dukuh Atas BNI Jakarta.

Mereka biasanya berkumpul di sekitar trotoar, terowongan, atau kedai kopi yang ada di sekitar Stasiun Dukuh Atas BNI. Lokasinya yang strategis, membuat anak-anak remaja dari kawasan-kawasan tersebut, nongkrong di sana.