Remaja SMP Tewas Dibacok saat Tawuran di Bekasi
loading...
A
A
A
BEKASI - Dua kelompok remaja dari sekolah berbeda terlibat tawuran di wilayah Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, hingga memakan korban. Seorang remaja berinisial F (14) dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut.
Korban F pelajar SMP Negeri 1 Cabangbungin, warga Kampung Tapak Serang, Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, itu tewas dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, akibat luka bacokan senjata tajam di bagian leher.
Korban yang sudah bersimbah darah itu sempat mendapatkan pertolongan pertama di sebuah klinik. Namun lantaran lukanya cukup parah korban harus dirujuk ke RSUD Cabangbungin, sayangnya nyawa korban tidak tertolong.
Salah satu guru sekaligus wakil kepala sekolah dari SMP Negeri 1 Cabangbungin Tambrin mengatakan, mulanya Ia mendapat kabar bahwa salah satu anak didiknya itu tewas akibat tawuran dari pesan berantai yang menyebut korban tewas melalui grup aplikasi pesan WhatsApp.
Tambrin juga membenarkan korban adalah siswa di SMP Negeri 1 Cabangbungin. Tetapi, pihaknya mengaku belum mendapatkan informasi dari sekolah mana yang terlibat dalam tawuran dengan anak didiknya itu.
"Iya bang betul itu anak didik kami, inisial F kelas 8 di SMPN 1 Cabangbungin, korban mengalami luka di leher akibat bacokan senjata tajam," kata Tambrin saat mendatangi Polsek Cabangbungin.
Dia juga sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Padahal di sekolahnya kerap menyosialisasikan terkait bahaya dan dampak negatif aksi tawuran pelajar.
"Ini sebagai pelajaran yang sangat miris anak kita meninggal dunia diduga akibat tawuran , semoga pihak kepolisian cepat mengungkap adanya peristiwa ini dan orang tua korban diberi ketabahan," ungkapnya.
Sementara itu, jajaran Polsek Cabangbungin bersama tim inavis Polres Metro Bekasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara tewasnya pelajar SMP tersebut. Namun hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak polsek Cabangbungin maupun Polres Metro Bekasi.
Korban F pelajar SMP Negeri 1 Cabangbungin, warga Kampung Tapak Serang, Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, itu tewas dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, akibat luka bacokan senjata tajam di bagian leher.
Korban yang sudah bersimbah darah itu sempat mendapatkan pertolongan pertama di sebuah klinik. Namun lantaran lukanya cukup parah korban harus dirujuk ke RSUD Cabangbungin, sayangnya nyawa korban tidak tertolong.
Salah satu guru sekaligus wakil kepala sekolah dari SMP Negeri 1 Cabangbungin Tambrin mengatakan, mulanya Ia mendapat kabar bahwa salah satu anak didiknya itu tewas akibat tawuran dari pesan berantai yang menyebut korban tewas melalui grup aplikasi pesan WhatsApp.
Tambrin juga membenarkan korban adalah siswa di SMP Negeri 1 Cabangbungin. Tetapi, pihaknya mengaku belum mendapatkan informasi dari sekolah mana yang terlibat dalam tawuran dengan anak didiknya itu.
"Iya bang betul itu anak didik kami, inisial F kelas 8 di SMPN 1 Cabangbungin, korban mengalami luka di leher akibat bacokan senjata tajam," kata Tambrin saat mendatangi Polsek Cabangbungin.
Dia juga sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Padahal di sekolahnya kerap menyosialisasikan terkait bahaya dan dampak negatif aksi tawuran pelajar.
"Ini sebagai pelajaran yang sangat miris anak kita meninggal dunia diduga akibat tawuran , semoga pihak kepolisian cepat mengungkap adanya peristiwa ini dan orang tua korban diberi ketabahan," ungkapnya.
Sementara itu, jajaran Polsek Cabangbungin bersama tim inavis Polres Metro Bekasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara tewasnya pelajar SMP tersebut. Namun hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak polsek Cabangbungin maupun Polres Metro Bekasi.
(cip)