RIB Siapkan 1.000 Alat Rapid Test di GOR Pademangan, Sandiaga: Ini Bagian dari New Normal

Minggu, 14 Juni 2020 - 16:25 WIB
loading...
RIB Siapkan 1.000 Alat...
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 Sandiaga Uno meninjau langsung Rapid Test massal di GOR Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (14/6/2020). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 , Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 (RIB) terus bergerak membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan COVID-19.

Kali ini, RIB menggelar rapid test di Gelanggang Olahraga (GOR) Pademangan RT 08 RW 012 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (14/6/2020). Rapid Test ini ditargetkan untuk masyarakat umum, para Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Anggota Satpol Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Jakarta Utara.

Dalam rapid test ini, RIB menyiapkan dua mobil lab untuk tes PCR atau swab test dan dua mobil ambulance. Swab Test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif (positif) Covid-19. Mobile Lab RIB ini dapat mengambil 320 sampel per hari. Adapun hasil Swab Test bisa diketahui hanya dalam 3 jam. (Lihat video: Wajib Pindai Barcode, Inilah Cara Wisatawan Masuk Kawasan Malioboro)

Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 Sandiaga Uno meninjau langsung Rapid Test massal ini. Dalam peninjauan tersebut, dia didampingi Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dan Camat Pademangan Mumut Mujahid.

Sandi mengatakan, Rapid Test massal yang diselenggarakan ini merupakan hasil kerja sama Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19, Pemerintah Kota Jakarta Utara, Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Polres Jakarta Utara, TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN). Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara ini merupakan salah satu zona merah di wilayah Jakarta.

“Saat ini, fokus RIB adalah mendatangi wilayah-wilayah ataupun lokasi yang tingkat penyebarannya sangat tinggi, terutama yang berada di wilayah-wilayah zona merah. Kegiatan ini adalah bukti gerak cepat dari Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 yang berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Pemkot Jakarta Utara dalam penanganan wabah COVID-19,” ujar Sandi di Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (14/6/2020).

Menurut Sandi, Rapid Test ini merupakan bagian dari tatanan kehidupan baru atau New Normal. Hal ini sesuai protokol kesehatan yang tengah dijalankan pemerintah saat ini. Rapid Test massal ini bisa mendeteksi dini dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Dalam Rapid Test massal ini, RIB menyiapkan 700-1.000 alat rapid test dan 39 tenaga medis. RIB juga tetap mengedepankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam pelaksanaan di setiap kegiatan, termasuk Rapid Test massal.

Berdasarkan data sementara RIB hingga pukul 11.00 WIB, 200 orang sudah dilakukan rapid test. Dari peserta tersebut, enam orang reaktif COVID-19 dan dilanjutkan dengan swab test. Enam orang yang reaktif ini akan langsung dilakukan PCR test dengan menggunakan Mobil Laboratorium milik RIB.

“Nantinya yang reaktif akan diobservasi lebih lanjut dan kita akan jaga mereka hingga sembuh. Kita akan terus melakukan 3 T (Testing, Tracing dan Threating). Dengan begitu, penyebaran wabah COVID-19 dapat segera teratasi. Saat ini, terdapat 5 RW di Pademangan yang menjadi zona merah,” tambahnya. (Lihat foto: Jelang Masa Sidang, Gedung DPR-MPR Disemprot Disinfektan)

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengaku bersyukur mendapatkan bantuan Rapid Test massal dari Sandiaga Uno dkk. Menurutnya, rapid test ini menjadi salah satu upaya dalam mengurangi penyebaran wabah COVID-19 di Jakarta, khususnya Jakarta Utara.

“Dengan adanya rapid test ini dapat diketahui tambahan data pasien COVID-19. Kami berharap Relawan Indonesia Bersatu terus melakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19. Nantinya, orang yang terindikasi positif akan dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran,” ujarnya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 per 13 Juni 2020, kasus positif COVID-19 di DKI mencapai 8.748 kasus. Sebanyak 3.840 kasus berhasil disembuhkan. Sedangkan, kasus meninggal mencapai 564 orang.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1567 seconds (0.1#10.140)