Begal Sepeda di Tambora Diringkus Polisi, Korban Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat meringkus pelaku begal pesepeda di Jalan Latumenten, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin 25 Januari 2021. Pelaku berinisial K yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) ditangkap di Serang, Banten.
"Kami amankan kemarin (Senin) tersangka K yang merupakan DPO dari kasus begal sepeda di Serang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi dalam keterangannya, Kamis (4/2/2021).
Arsya mengatakan, keberadaan K diketahui berbekal informasi dari masyarakat. K alias Kibo bersembunyi di rumah kerabatnya di Kawasan Serang, Banten. (Baca juga; Proyek Lintasan Sepeda BMX di Kolong Tol Becakayu Terbengkalai )
"Ternyata benar yang bersangkutan pernah dilihat di wilayah tersebut. Hanya saja, selama jadi DPO saudara K selalu di dalam rumah dan mengurangi kegiatan di luar," ujarnya. (Baca juga; Diduga Rebutan Lahan Parkir, Dua Ormas Bentrok di Lenteng Agung )
Saat melakukan aksi kejahatan terhadap ajudan Wakil Menteri Lingkungan Hidup bernama Slamet Supriyadi, Kibo beperpan sebagai joki. Namun K juga pernah menjadi eksekutor ketika menjambret telepon genggam mangsanya.
Kepiawayan K dalam mengendarai sepeda motor menjadikan Kibo sebagai spesialis memboncengkan rekannya dalam beraksi. "Dia memang memiliki keahlian dalam mengendarai sepeda motor untuk menghindari bila dikejar aparat kepolisian atau masyarakat pada saat melaksanakan kejahatan," ucapnya.
Sebelumnya, Enam orang tertangkap kamera CCTV membegal pesepeda bernama Slamet Supriyadi, di Jalan Latumenten, Tambora Jakarta Barat, pada Senin 25 Januari 2021 malam. Lima diantaranya S, AS, EU, MA, dan TT telah ditangkap lebih dahulu.
Kepolisian mengungkap komplotan begal ini sudah beraksi 35 kali di sejumlah wilayah Jakarta Barat seperti Tamansari, Kebon Jeruk, Tambora, Tanjung Duren dan Palmerah. Mereka memangsa pesepeda.
"Kami amankan kemarin (Senin) tersangka K yang merupakan DPO dari kasus begal sepeda di Serang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi dalam keterangannya, Kamis (4/2/2021).
Arsya mengatakan, keberadaan K diketahui berbekal informasi dari masyarakat. K alias Kibo bersembunyi di rumah kerabatnya di Kawasan Serang, Banten. (Baca juga; Proyek Lintasan Sepeda BMX di Kolong Tol Becakayu Terbengkalai )
"Ternyata benar yang bersangkutan pernah dilihat di wilayah tersebut. Hanya saja, selama jadi DPO saudara K selalu di dalam rumah dan mengurangi kegiatan di luar," ujarnya. (Baca juga; Diduga Rebutan Lahan Parkir, Dua Ormas Bentrok di Lenteng Agung )
Saat melakukan aksi kejahatan terhadap ajudan Wakil Menteri Lingkungan Hidup bernama Slamet Supriyadi, Kibo beperpan sebagai joki. Namun K juga pernah menjadi eksekutor ketika menjambret telepon genggam mangsanya.
Kepiawayan K dalam mengendarai sepeda motor menjadikan Kibo sebagai spesialis memboncengkan rekannya dalam beraksi. "Dia memang memiliki keahlian dalam mengendarai sepeda motor untuk menghindari bila dikejar aparat kepolisian atau masyarakat pada saat melaksanakan kejahatan," ucapnya.
Sebelumnya, Enam orang tertangkap kamera CCTV membegal pesepeda bernama Slamet Supriyadi, di Jalan Latumenten, Tambora Jakarta Barat, pada Senin 25 Januari 2021 malam. Lima diantaranya S, AS, EU, MA, dan TT telah ditangkap lebih dahulu.
Kepolisian mengungkap komplotan begal ini sudah beraksi 35 kali di sejumlah wilayah Jakarta Barat seperti Tamansari, Kebon Jeruk, Tambora, Tanjung Duren dan Palmerah. Mereka memangsa pesepeda.
(wib)