Cerita Hijrah Aktor Adrian Maulana Usai Peristiwa Perampokan Rp700 Juta

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 23:05 WIB
loading...
Cerita Hijrah Aktor Adrian Maulana Usai Peristiwa Perampokan Rp700 Juta
Aktor Adrian Maulana. Foto: SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG SELATAN - Fenomena hijrah atau pergi meninggalkan kebiasaan buruk ke hal positif dengan mendekatkan diri kepada nilai-nilai agama kian tren di kalangan artis .

Dari sederet artis yang hijrah dan kini aktif sebagai pendakwah adalah Adrian Maulana. Tidak mudah awalnya bagi pria berperawakan tinggi ini untuk hijrah. Hingga akhirnya bencana datang menghampiri.

"Saya dirampok jam 2 siang. Habis harta saya Rp700 juta. Allah menguji kita dengan mengambil apa yang kita cintai. Ini menjadi pengingat buat saya," ujar Adrian di Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (15/8/2020). (Baca juga: Polisi Dalami Kemungkinan Perusuh di DPR Orang Bayaran)

Koleksi jam tangan mewah merk Rolex seharga di atas Rp50 juta raib. Tidak ada yang tersisa. Semua harta bendanya, termasuk tabungan hajinya hilang.

"Semua yang saya kumpulkan dalam 7 tahun hilang seperti jam tangan mewah Rolex. Saya gak punya apa-apa lagi, harta segitu-gitunya dirampok," ucapnya.

Di tengah situasi yang sedang terpuruk dan tidak punya harta, Adrian kembali teringat dengan niatnya untuk hijrah. Dimulai hidupnya yang baru. Dipasrahkan semuanya kepada Allah SWT, dia mulai dengan salat tahajud.

"Saya hijrah dan salat tahajud. Tiga tahun saya jalani itu gak pernah putus. Allah kemudian kasih saya kemudahan untuk haji sebelum 40 tahun. Tahun 2014 saya haji dan hanya menunggu 1 tahun," ujar Adrian.

Keterangan ini diungkapkan Adrian saat dirinya diundang menjadi pembicara dalam Cinta Quran Foundation di Bintaro Jaya untuk perhelatan Amazing Muharam yang ke-9.

Kegiatan tahunan yang rutin diadakan tiap 1 Muharam pada tahun ini jatuh pada 21 Agustus 2020. Acara akan mengundang 99 narasumber pilihan, mulai dari dai, qori, olahragawan, artis, entrepreneur hingga koki. (Baca juga: Cerita Feby Febiola dan Vidi Aldiano Berjuang Melawan Kanker)

"Singkat kata kalau kita ingin hijrah ke jalan Allah pasti ada jalan. Saya bersaksi atas itu. Sekarang saya bilang kepada ustaz, saya mau berbuat lebih tentu sesuai dengan kemampuan yang saya miliki," katanya.

Tanggal 6 Desember 2012 merupakan titik balik dari kehidupan Adrian. Peristiwa perampokan yang dialaminya saat itu hingga tidak terungkap, padahal perampokan tersebut menjadi kasus terbesar.

"Saya sempat lapor ke polisi dan pelakunya masih belum ketangkap. Kata orang Polsek Pondok Aren, ini kejadian pertama dan terbesar di Bintaro. Rekaman CCTV gak ada saat itu. Jadi kayak dikuras," ujar Adrian.

Perampokan di rumahnya diduga karena pembantunya kena hipnotis. Dia terkena hipnotis oleh orang yang ditemuinya di minimarket dekat rumah. (Baca juga: Hagia Sophia Gelar Salat Jumat Perdana, Ini Respons Selebritas Tanah Air)

"Saat kejadian, saya lagi di Bandung dan istri saya lagi jemput anak sekolah. Si mba (pembantu) saya lagi ke warung. Dia digendam orang, katanya harta majikan kamu gak berkah, hidup kamu gak berkah," ujar Adrian.

Setibanya di rumah, pembantu Adrian yang diduga kena hipnotis itu langsung mencari semua harta milik Adrian. Semua barang berharga miliknya dikuras ditaruh di atas meja kemudian dia memesan taksi ke warung.

Setibanya di warung, harta benda yang telah dimasukkan dalam buntalan itu pun diserahkan ke pelaku hipnotis. Saat pelaku pergi, pembantu Adrian duduk di pos satpam.

"Saya tanya, si mba cerita tanpa merasakan salah. Dia bahkan bilang kenapa di pos karena kunci rumah dikasih si orang itu. HP miliknya juga hilang. Jadi si mba saya yang mengumpulkan semua harta itu," kata Adrian.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0971 seconds (0.1#10.140)