Polisi Dalami Kemungkinan Perusuh di DPR Orang Bayaran

JAKARTA - Polisi tengah mendalami kemungkinan apakah 7 orang yang diamankan karena hendak melakukan kerusuhan saat demo di DPR , Jakarta, pada Jumat (14/8/2020) merupakan orang-orang bayaran atau bukan.

"Kami akan dalami apakah memang ada yang memerintahkan, apakah mereka murni datang sendiri, apakah mereka ini bayaran ataukah bagaimana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu (15/8/2020). (Baca juga: Polisi Sebut Perusuh di DPR RI Sudah Rencanakan Aksinya)

Untuk mendalami itu, salah satunya dengan cara meneliti handphone mereka yang disita polisi. Sejauh ini, 5 orang diketahui termasuk kelompok anarko.

Sedangkan, dua lainnya masih didalami lebih lanjut. Polisi juga tengah mendalami lebih lanjut peran dari para pelaku anarko sehingga status kasusnya masih tahap penyelidikan.

"Berapa kalinya melakukan penyusupan, masih pendalaman, tapi saat ditanyakan ngakunya baru satu kali," tuturnya. (Baca juga: Tahukah Anda Sudah Berapa Kali PSBB di Jakarta Diperpanjang?)

Penyusupan aksi demo sejatinya bukan kali ini saja, sebelumnya polisi kerap mengamankan pelaku kerusuhan demo baik saat demo di DPR maupun Istana Negara. Adapun mereka memang berusia remaja yang bukan bagian dari peserta demo.

"Maka itu, kami lakukan upaya preventif, melakukan razia untuk mencegah agar mereka tak masuk ke dalam kelompok resmi yang menyampaikan pendapat di muka umum dan melakukan hal tak diinginkan," ujar Yusri.