Cinta Ditolak, Teror Orderan Fiktif Ojek Online Bertindak

Jum'at, 24 November 2023 - 04:28 WIB
loading...
Cinta Ditolak, Teror Orderan Fiktif Ojek Online Bertindak
Ilustrasi ojek online. Foto/Dok SINDOnews
A A A
BOGOR - Alyani Syifa (AS) bingung saat menerima teror orderan fiktif ojek online usai menolak cinta seorang pria yang kenal melalui media sosial (medsos) TikTok. Wanita berusia 22 tahun itu harus membayar lebih dari Rp1 juta untuk makanan yang tidak dipesannya.

Warga Kampung Bedah, Pabuaran Mekar, Cibinong, Kabupaten Bogor itu pun melapor ke polisi. Saat ini, kasusnya dalam penyelidikan lebih lanjut.

"Sudah laporan sore, barusan selesai," kata Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu kepada wartawan, Kamis (23/11/2023).



Teror itu diduga didapat korban dari seorang pria berinisial W yang dikenalnya melalui media sosial. Hal itu buntut dari kekecewaan pria tersebut kepada AS.

"Intinya mereka awalnya kenalan di medsoslah. Nah mereka ada hubungan baik, tapi karena ditolak ya mungkin kecewa, akhirnya dengan kecewa itu dia pesan-pesan Gojek atau Gofood, yang bayar si cewek itu. Karena kecewa aja si cowoknya," ungkapnya.

Adapun pasal yang dilaporkan korban yakni Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Nantinya, polisi juga akan memanggil terlapor yang diduga memesan order fiktif tersebut.

"Kita klarifikasi juga, mungkin ada penyelidikan ke saudara W ini. Nanti ada pendalaman juga kan, cuma garis besarnya dia kecewa dari penolakan si pelapor. Nanti kita akan undang bersurat," pungkasnya.

Sebelumnya, viral di media sosial seorang wanita berinisial AS menjadi sasaran teror oder fiktif ojek online ke alamat rumah Kampung Bedah, Pabuaran Mekar, Cibinong, Kabupaten Bogor. Diduga wanita tersebut diteror usai tak merespon seorang pria berinisial W yang dikenal melalui media sosial.

Terlihat dalam unggahan laman Instagram @infodepok_id wanita berinisial AS sampai memasang selebaran untuk para pengemudi Ojol yang terkena order fiktif. AS pun mengaku mendapat sasaran order fiktif mencapai belasan kali.

"Kronologinya ada cowo yang saya kenal dari medsos, ngaku dari Semarang. Dia penonton live tiktok. Kebetulan saya punya warung di rumah. Dia bilang mau jajan ke warung saya. Setelah saya mengenali beberapa bulan saya baru berani kirim serlok (share location) ke dia setelah itu saya gak pernah merespon dia," cerita kronologis dalam caption laman Instagram @infodepok_id dikutip MNC Portal Indonesia, Kamis (23/11/2023).

"Kemudian dia emosi karena saya gak pernah respon dia. Akhirnya itu cowok sampe dari kemaren tiba-tiba banyak gofood ke alamat saya, awal atas nama Wahyu kemudian dia ganti akun atas nama saya. Total sudah 18 Gofood sampe malam ini pukul 19.00 WIB, sebagain saya bayar Gofood order fiktif sampai 1 juta. Lama kelamaan saya nggak sanggup. Saya diancam kalau dia bakal terus kirim orderan fiktif ke alamat rumah saya," tambahnya.

Kemudian, ia mengimbau kepada driver ojol agar tidak mengambil order fiktif yang ditujukan ke alamat kediamannya di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor.

"Untuk abang ojol kalau ada kiriman ke arah Sanggar Nely Pabuaran Gg. Al-Ittihad tolong jangan diterima. Itu penipuan order fiktif dari seorang tak bertanggung jawab diarahkan ke rumah saya," ungkapnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)