Mario Dandy Menyesal Aniaya Putra Pengurus GP Ansor hingga Koma

JAKARTA - Mario Dandy Satriyo alias MDS (20), anak pejabat Ditjen Pajak wilayah Jakarta Selatan telah menyesali perbuatannya menganiaya remaja berinisial CDO, putra Pengurus Pusat GP Ansor Jonathan Latumahina di Pesanggrahan. Bahkan, akibat penganiayaan yang dilakukan anak pejabat itu, CDO koma.

"Jadi kemarin setelah kita tanya-tanya, yang bersangkutan mengaku menyesal dengan apa yang telah dilakukannya," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nurma Dewi kepada wartawan, Minggu (26/2/2023).

Menurut Nurma, hal itu juga terlihat dari raut muka yang ditunjukkan oleh pelaku. "Intinya dia menyesal dengan perbuatannya," katanya.

Sebelumnya,Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkap tindakan penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap Cristalino David Ozora (17) (CDO) alias David. Mario disebut menendang hingga menginjak kepala David beberapa kali.



"Sesuai dengan apa yang video itu tayangkan yaitu telah terjadi kekerasan terhadap anak korban D dengan cara menendang kepala anak korban beberapa kali, kemudian menginjak kepala anak korban beberapa kali," kata Ade Ary di Mapores Metro Jakarta Selatan, Jumat 24 Februari 2023.

Ade Ary mengatakan, Mario juga memukul kepala David berkali-kali. Pemukulan terjadi saat David diperintahkan push up oleh pelaku.

"Dan juga menendang perut anak korban dan memukul kepala anak korban ketika anak korban berada pada posisi push up," katanya.

Selanjutnya, Ade Ary menyebut, video aksi penganiayaan yang tersebar di media sosial itu direkam oleh Shane alias SLRL (19). Perekaman diketahui atas perintah Mario.