7 Pemabuk Keroyok Dua Karyawan Hotel Hingga Babak Belur
Senin, 04 Januari 2021 - 20:35 WIB
Dua karyawan hotel babak belur setelah dikeroyok tujuh tamu pada Minggu (3/1/2020) dinihari. Foto/Ist/Rekaman CCTV
BEKASI - Dua karyawan hotel babak belur setelah dikeroyok tujuh tamu pada Minggu (3/1/2020) dinihari. Peristiwa pemukulan terhadap karyawan Batiqa Hotel Jababeka, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, tersebut viral di media sosial lantaran terekam CCTV.
Berdasarkan keterangan pihak hotel, Dinah Puja Astuti, kejadian pengeroyokan terjadi pada pukul 02.00 WIB. Pengeroyokan dilakukan oleh tujuh tamu yang saat itu datang diduga dalam keadaan mabuk. Akibatnya, dua orang karyawan Hotel Jababeka menderita luka - luka.
Adapun korban luka adalah Staff Resepsionis dan Executive Chef yang pada hari itu tengah bertugas sebagai manager on duty (MOD). Mereka mengalami luka cukup serius. ”Kejadian terekam CCTV dan sudah dilaporkan ke Polsek Cikarang Selatan untuk segera ditindaklanjuti,” katanya, Senin (4/1/2020).
Dinah menjelaskan, kejadian bermula saat ketika delapan orang tamu yang terdiri dari tujuh pria dan seorang wanita datang ke Batiqa Hotel Jababeka pada 3 Januari 2021 pukul 03.00 WIB dini hari. Mereka datang dalam keadaan mabuk dan memesan salah satu kamar untuk mengistirahatkan tamu wanita.
Tak berapa lama kemudian, ketujuh tamu pria tersebut datang ke konter Front Office (FO) dan menyampaikan bahwa mereka ingin mengorder minuman dari fresqa bistro. Lalu, dijelaskan oleh staff resepsionis bahwa restoran sudah tutup dan operasional restoran sampai pukul 21.00 WIB.
Dari situ ketujuh tamu bersikeras untuk memesan minuman dari restoran, maka dari itu security hotel yang sedang bertugas segera menghubungi executive chef yang sedang ditugaskan sebagai MOD hari itu melalui WhatsApp agar bisa menjelaskan bahwa restoran sudah tutup. (Baca juga; Jalani 12 Adegan Rekonstruksi, Begini Kesadisan Geng Akatsuki 2018 )
Pada saat itu juga, executive chef bergegas turun untuk menemui ketujuh tamu tersebut. Namun mereka tetap bersikeras ingin memesan di area restoran, meminta agar disediakan saja tempat untuk mereka minum, sedangkan minumannya mereka akan membeli dari luar. (Baca juga; Soal Video Gisel, Polisi Maklumi Gisel Mangkir Pemeriksaan Pertama Sebagai Tersangka )
"MOD itu meminta waktu sebentar ke kantornya yang berada di balik konter FO untuk menghubungi general manager selaku pimpinan di Batiqa Hotel Jababeka. Tapi selang 3 menit, MOD diminta keluar dan memaksa masuk ke kantor, tapi tidak berhasil karena dihalangi oleh staff resepsionis," bebernya.
Namun, saat hendak mengahalangi mereka masuk, staff resepsionis dikeroyok. Tak lama kemudian MOD keluar dari kantor, salah satu dari ketujuh pria tersebut menarik kerah bajunya hingga robek menuju ke area luar yakni Game Corner yang tidak jauh dari lokasi.
Berdasarkan keterangan pihak hotel, Dinah Puja Astuti, kejadian pengeroyokan terjadi pada pukul 02.00 WIB. Pengeroyokan dilakukan oleh tujuh tamu yang saat itu datang diduga dalam keadaan mabuk. Akibatnya, dua orang karyawan Hotel Jababeka menderita luka - luka.
Adapun korban luka adalah Staff Resepsionis dan Executive Chef yang pada hari itu tengah bertugas sebagai manager on duty (MOD). Mereka mengalami luka cukup serius. ”Kejadian terekam CCTV dan sudah dilaporkan ke Polsek Cikarang Selatan untuk segera ditindaklanjuti,” katanya, Senin (4/1/2020).
Dinah menjelaskan, kejadian bermula saat ketika delapan orang tamu yang terdiri dari tujuh pria dan seorang wanita datang ke Batiqa Hotel Jababeka pada 3 Januari 2021 pukul 03.00 WIB dini hari. Mereka datang dalam keadaan mabuk dan memesan salah satu kamar untuk mengistirahatkan tamu wanita.
Tak berapa lama kemudian, ketujuh tamu pria tersebut datang ke konter Front Office (FO) dan menyampaikan bahwa mereka ingin mengorder minuman dari fresqa bistro. Lalu, dijelaskan oleh staff resepsionis bahwa restoran sudah tutup dan operasional restoran sampai pukul 21.00 WIB.
Dari situ ketujuh tamu bersikeras untuk memesan minuman dari restoran, maka dari itu security hotel yang sedang bertugas segera menghubungi executive chef yang sedang ditugaskan sebagai MOD hari itu melalui WhatsApp agar bisa menjelaskan bahwa restoran sudah tutup. (Baca juga; Jalani 12 Adegan Rekonstruksi, Begini Kesadisan Geng Akatsuki 2018 )
Pada saat itu juga, executive chef bergegas turun untuk menemui ketujuh tamu tersebut. Namun mereka tetap bersikeras ingin memesan di area restoran, meminta agar disediakan saja tempat untuk mereka minum, sedangkan minumannya mereka akan membeli dari luar. (Baca juga; Soal Video Gisel, Polisi Maklumi Gisel Mangkir Pemeriksaan Pertama Sebagai Tersangka )
"MOD itu meminta waktu sebentar ke kantornya yang berada di balik konter FO untuk menghubungi general manager selaku pimpinan di Batiqa Hotel Jababeka. Tapi selang 3 menit, MOD diminta keluar dan memaksa masuk ke kantor, tapi tidak berhasil karena dihalangi oleh staff resepsionis," bebernya.
Namun, saat hendak mengahalangi mereka masuk, staff resepsionis dikeroyok. Tak lama kemudian MOD keluar dari kantor, salah satu dari ketujuh pria tersebut menarik kerah bajunya hingga robek menuju ke area luar yakni Game Corner yang tidak jauh dari lokasi.
tulis komentar anda