Dorong Politik Santun dan Berintegritas, UBL Gelar Seminar
loading...
A
A
A
Dekan Fakultas Komunikasi dan Desain Kreatif UBL Nawiroh Vera menambahkan, etika politik untuk membangun peradaban bangsa dapat diwujudkan dengan semangat gotong-royong, serta semangat toleransi dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi bangsa untuk mencapai iklim politik yang santun dan berintegritas.
"Budaya politik merupakan suatu landasan sistem dalam suatu politik yang memberikan satu arahan dan peran politik yang dilakukan oleh struktur politik. Memasuki tahun politik, Indonesia sebagai negara demokrasi akan menghadapi pagelaran pemilihan umum untuk wakil-wakil rakyat di kursi pemerintah negara, yaitu Pemilu Presiden, Legislatif, serta Pilkada serentak pada tahun 2024," ungkapnya.
Sementara Kepala Magister Komunikasi UBL Umaimah Wahid mengatatakan, peluncuran sekolah Pintar Politik bertujuan untuk menambah wawasan dan pemahaman peserta seminar terhadap politik santun dan berintegritas dalam perpolitikan Indonesia.
Santun politik dimaknai bahwa aksi politik tidak membawa perpecahan, tidak saling hujat, dan saling mencela, bahkan memaki untuk kepentingan kubu politik tertentu.
“Bagi calon pemilih pun diharapkan memiliki pemahaman dan kesadaran terhadap calon-calon yang dipilih, di antaranya dengan dapat mengimplementasi nilai kebudiluhuran yang dimiliki sebagai warga cerdas berbudi luhur demi mencapai kemaslahatan dalam menentukan para wakil rakyat di ranah pemerintahan negara yang bijaksana, tertanam sikap sopan santun dan terintegrasi,” tandasnya.
Hadir dalam seminar ini Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia Prof Komarudin Hidayat, Wakil Ketua Komisi VIII DPR TB H Ace Hasan Syadzily, Anggota Komisi III DPR Muhammad Nasir Djamil, denganmoderator Lely Arrianie selaku Ketua Pusat Studi Literasi Kompol Unas.
(thm)