8 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jakarta

Minggu, 05 Juli 2020 - 08:00 WIB
loading...
A A A
7. Setu Babakan

Perkampungan Budaya Betawi (PBB) merupakan embrio pusat kebudayaan Betawi, suatu tempat di mana ditumbuhkembangkan keasrian alam, tradisi Betawi yang meliputi; keagamaan, kebudayaan dan kesenian Betawi.
Untuk lebih memantapkan usulan Bamus BETAWI dan kebijakan Pemda DKI Jakarta, sebelumnya pada 13 September 1997 diselenggarakan “Festival Setu Babakan/sehari di Setu Babakan” oleh Sudin Pariwisata Jakarta Selatan dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Karena dalam acara tersebut dapat dilihat jelas aktivitas masyarakat dengan kekentalan budayanya mulai dari pakaian, hasil industri rumahan, buah-buahan dan lainnya. Bersamaan dengan ini pula Bamus menyerahkan kepada masyarakat dan salah satu organisasi pendukung (SATGAS PBB) untuk menjaga dan memantau embrio PBB (sampai sekarang).

Pada tahun 2000 Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur No. 92/2000 tentang Penataan Lingkungan Perkampungan Budaya Betawi di Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan. Berdasarkan SK tersebut akhirnya mulailah dibangun embrio PBB pada tanggal 15 September 2000.

Kemudian pada 20 Januari 2001, Bamus BETAWI mengadakan Halal Bihalal dengan organisasi pendukung dan masyarakat Betawi pada umumnya, dan pada saat itu pulalah Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso menandatangani prasasti pencanangan awal Perkampungan Budaya Betawi. Ide dan keinginan untuk membangun pusat kebudayaan Betawi sesungguhnya sudah tercetus sejak tahun 90-an. Kemudian oleh Bamus Betawi periode 1996 – 2001 keinginan ini dituangkan dalam sebuah rancangan program kerja yakni ”Membangun Pusat Perkampungan Budaya Betawi”.

Di Setu Babakan ini masyarakat dalam menikmati wisata budaya, argo, wisata air. kesenian, adat istiadat, pakaiaan adat, transportasi tradisional, rumah adat, permainan anak, kuliner Betawi.
8 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jakarta


8. Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal (arti harfiah: Masjid Merdeka) terletak di bekas Taman Wilhelmina, di Timur Laut Lapangan Medan Merdeka yang di tengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang Timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Ir. Soekarno. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.

Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Bangunan utama itu dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut Selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari 200.000 jamaah.

Tujuh belas tahun kemudian, Masjid Istiqlal selesai dibangun. Dimulai pada tanggal 24 Agustus 1961, dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, ditandai dengan prasasti yang dipasang di area tangga pintu As-Salam.
8 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jakarta
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1738 seconds (0.1#10.140)