8 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jakarta

Minggu, 05 Juli 2020 - 08:00 WIB
loading...
8 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jakarta
Monumen Nasional (Monas) salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi wistawan di Jakarta.Foto/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Jakarta , masih menjadi daya tarik bagi para pendatang maupun wisawatan luar daerah untuk dikunjungi. Sejumlah tempat wisata yang dikelola pemerintah daerah maupun instansi swasta menjadi tenmpat-tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Berikut delapan tempat yang wajib dikunjungi selama di Jakarta yang dirangkum SINDOnews dari berbagai sumber.

1. Monumen Nasional (Monas)

Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki). Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah Presiden Soekarno dan dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala.

Monas terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat di area seluas 80 hektare. Di Monas terdapat, Relief Sejarah Indonesia, Museum Sejarah Nasional, Ruang Kemerdekaan dan yang tak kalah menarik terdapat Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan setinggi 115 meter.

Di puncak Monas terdapat cawan yang menopang nyala lampu perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kilogram. Lidah api atau obor ini berukuran tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan.
8 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jakarta


2. Taman Impian Jaya Ancol

Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara.Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemprov DKI Jakarta. Di Taman Impian Jaya Ancol ini terdapat sejumlah tempat yang wajib dikunjungi di antaranya, pantai dan taman, Dufan, Atlantis Water Adventure, Ocean Dream Samudra,Sea World, Pasar Seni, Allianz Ecopark, Faunaland, Gondola dan Epicable Park.
8 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jakarta


3.Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

TMII merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur yang memiliki luas kurang lebih 150 hektare. Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto pada 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta Tanah Air pada seluruh bangsa Indonesia.
8 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jakarta


4. Taman Margasatwa Ragunan

Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan memliki luas 147 hektare dan berpenghuni lebih dari 2.000 ekor satwa serta ditumbuhi lebih dari 50.000 pohon. Taman Margasatwa Ragunan didirikan pada 9 September tahun 1864 di Batavia (kini Jakarta) dengan nama “Planten en Dierentuin” ini pertama kali di kelola oleh perhimpunan penyayang Flora dan Fauna Batavia (Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia ).

Taman ini berdiri di atas lahan seluas 10 hektare di Jalan Cikini Raya No 73 yang di hibahkan oleh Raden Saleh, pelukis ternama di Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1949 namanya diubah menjadi Kebun Binatang Cikini.

Dengan perkembangan Jakarta, Cikini menjadi tidak cocok lagi untuk peragaan satwa. Pada tahun 1964, di masa Gubernur DKI Jakarta Dr. Soemarno dibentuk Badan Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Kebun Binatang untuk memindahkan dari Jalan Cikini Raya No 73 ke Pasar Minggu Jakarta Selatan yang diketuai oleh Drh. T.H.E.W. Umboh. Kebun Binatang Ragunan dibuka secara resmi pada 22 Juni 1966 oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin dengan nama Taman Margasatwa Ragunan.
8 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jakarta


5. Kota Tua Jakarta

Kota Tua juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Old Batavia), adalah wilayah kecil di Jakarta yang memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka).

Dijuluki "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" pada abad ke-16 oleh pelayar Eropa, Jakarta Lama dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia karena lokasinya yang strategis dan sumber daya melimpah. Sebagai permukiman penting, pusat kota, dan pusat perdagangan di Asia sejak abad ke-16, Old Batavia merupakan rumah bagi beberapa situs dan bangunan bersejarah di Jakarta.
8 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jakarta


6. Taman Ismail Marzuki (TIM)

TIM berlokasi di Jalan Cikini Raya 73, Jakarta Pusat. Diresmikan pembukaannya oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin pada 10 November 1968. Ismail Marzuki adalah seorang komponis pejuang kelahiran Betawi (Jakarta) yang telah menciptakan lebih dari 200 lagu di antaranya merupakan lagu-lagu perjuangan bangsa, Halo-Halo Bandung, Berkibarlah Benderaku, Nyiur Melambai, Sepasang Mata Bola.

Atas jasanya itu, komponis Betawi ini diabadikan namanya untuk penamaan Pusat Kesenian Jakarta yang populer disebut Taman Ismail Marzuki (TIM).
TIM dibangun diatas areal tanah seluas 9 hektare. Dulu tempat ini dikenal sebagai ruang rekreasi umum Taman Raden Saleh (TRS).
8 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jakarta


7. Setu Babakan

Perkampungan Budaya Betawi (PBB) merupakan embrio pusat kebudayaan Betawi, suatu tempat di mana ditumbuhkembangkan keasrian alam, tradisi Betawi yang meliputi; keagamaan, kebudayaan dan kesenian Betawi.
Untuk lebih memantapkan usulan Bamus BETAWI dan kebijakan Pemda DKI Jakarta, sebelumnya pada 13 September 1997 diselenggarakan “Festival Setu Babakan/sehari di Setu Babakan” oleh Sudin Pariwisata Jakarta Selatan dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Karena dalam acara tersebut dapat dilihat jelas aktivitas masyarakat dengan kekentalan budayanya mulai dari pakaian, hasil industri rumahan, buah-buahan dan lainnya. Bersamaan dengan ini pula Bamus menyerahkan kepada masyarakat dan salah satu organisasi pendukung (SATGAS PBB) untuk menjaga dan memantau embrio PBB (sampai sekarang).

Pada tahun 2000 Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur No. 92/2000 tentang Penataan Lingkungan Perkampungan Budaya Betawi di Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan. Berdasarkan SK tersebut akhirnya mulailah dibangun embrio PBB pada tanggal 15 September 2000.

Kemudian pada 20 Januari 2001, Bamus BETAWI mengadakan Halal Bihalal dengan organisasi pendukung dan masyarakat Betawi pada umumnya, dan pada saat itu pulalah Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso menandatangani prasasti pencanangan awal Perkampungan Budaya Betawi. Ide dan keinginan untuk membangun pusat kebudayaan Betawi sesungguhnya sudah tercetus sejak tahun 90-an. Kemudian oleh Bamus Betawi periode 1996 – 2001 keinginan ini dituangkan dalam sebuah rancangan program kerja yakni ”Membangun Pusat Perkampungan Budaya Betawi”.

Di Setu Babakan ini masyarakat dalam menikmati wisata budaya, argo, wisata air. kesenian, adat istiadat, pakaiaan adat, transportasi tradisional, rumah adat, permainan anak, kuliner Betawi.
8 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jakarta


8. Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal (arti harfiah: Masjid Merdeka) terletak di bekas Taman Wilhelmina, di Timur Laut Lapangan Medan Merdeka yang di tengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang Timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Ir. Soekarno. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.

Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Bangunan utama itu dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut Selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari 200.000 jamaah.

Tujuh belas tahun kemudian, Masjid Istiqlal selesai dibangun. Dimulai pada tanggal 24 Agustus 1961, dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, ditandai dengan prasasti yang dipasang di area tangga pintu As-Salam.
8 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Jakarta
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1389 seconds (0.1#10.140)