DNA dan Umur Jadi Alasan Menteri Basuki Ogah Maju Pilkada DKI Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan dua alasannya ogah dicalonkan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satunya adalah faktor umur.
Diketahui, nama Basuki dikabarkan masuk dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta. Menanggapi hal tersebut, Basuki memastikan bakal menolak jika ada ajakan atau tawaran untuk maju mencalonkan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta yang akan berlangsung tahun ini.
"Saya terima kasih (diusulkan jadi cagub DKI, red), dan saya sudah bilang tidak. DNA saya tidak ada di situ, saya ini birokrat, dan saya sudah 70 tahun bos," ujar Menteri Basuki atau akrab disapa Pak Bas dikutip Minggu (5/5/2024).
Pak Bas juga mengaku saat ini belum ada komunikasi, ajakan, atau tawaran kepada dirinya untuk maju mencalonkan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun ini.
"Tidak ada, tidak ada (tawaran). Tapi saya kalau ditanya saya bilang tidak," sambungnya.
Lebih lanjut, Menteri Basuki mengungkapkan sikap penolakan untuk mengikuti Pilkada DKI juga sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Saya sudah bilang Pak Presiden waktu ngobrol-ngobrol di lapangan itu (menyikapi isu tawaran maju Pilgub DKI)," ungkapnya.
Diketahui, nama Basuki dikabarkan masuk dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta. Menanggapi hal tersebut, Basuki memastikan bakal menolak jika ada ajakan atau tawaran untuk maju mencalonkan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta yang akan berlangsung tahun ini.
"Saya terima kasih (diusulkan jadi cagub DKI, red), dan saya sudah bilang tidak. DNA saya tidak ada di situ, saya ini birokrat, dan saya sudah 70 tahun bos," ujar Menteri Basuki atau akrab disapa Pak Bas dikutip Minggu (5/5/2024).
Pak Bas juga mengaku saat ini belum ada komunikasi, ajakan, atau tawaran kepada dirinya untuk maju mencalonkan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun ini.
"Tidak ada, tidak ada (tawaran). Tapi saya kalau ditanya saya bilang tidak," sambungnya.
Lebih lanjut, Menteri Basuki mengungkapkan sikap penolakan untuk mengikuti Pilkada DKI juga sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Saya sudah bilang Pak Presiden waktu ngobrol-ngobrol di lapangan itu (menyikapi isu tawaran maju Pilgub DKI)," ungkapnya.
(rca)