Pengelola Central Park Klaim Peningkatan Pengunjung dan Pendapatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengelola Mal Central Park mengklaim peningkatan pengunjung dan pendapatan mal terlihat signifikan. Meski belum mencapai normal, namun bila membandingkan masa PSBB peningkatan mencapai 100%.
āJustru kami melihat ini sudah baik. Pengunjung sudah meningkat dan banyak yang beli. Aktivitas mulai terlihat,ā kata Public Relation Central Park Mal, Nadya Arianna, Rabu (1/7/2020). (Baca juga; Mal Masih Sepi, Sejumlah Tenant Akui Uang Operasional Membengkak )
Nadya mengatakan selama PSBB, pihaknya membuka layanan suparmarket dan farmasi, keduanya berada di lantai bawah mal. Kondisi kemudian berubah saat memasuki new normal, dua pekan lalu saat Pemprov DKI membuka operasi mal.
Meskipun pengunjung belum padat, namun Nadya mengklaim rata-rata pengunjung nyaris mencapai 50%, sesuai aturan pemerintah. Dia kemudian mencontohkan seperti taman yang berada di tengah. Saat sore taman itu dipenuhi pengunjung.
Meskipun ramai, namun Nadya mengklaim protokol kesehatan tetap dijaga. Pengunjung tak bisa masuk bila tak menggunakan therma scanner dan menggunakan masker. āKalau kapasitas penuh, kita minta mereka untuk tunggu di luar,ā tuturnya. (Baca juga; Satpol PP Jakbar Kumpulkan Rp300 Juta dari Pelanggar PSBB )
Sementara untuk menjaga protokol kesehatan, saat mal tutup penyemprotan disinfektan dilakukan ke pelosok mal. Sedangkan saat mal hendak di buka, pembersihan juga dilakukan dengan menyalakan ac agar sirkulasi udara berjalan.
āJustru kami melihat ini sudah baik. Pengunjung sudah meningkat dan banyak yang beli. Aktivitas mulai terlihat,ā kata Public Relation Central Park Mal, Nadya Arianna, Rabu (1/7/2020). (Baca juga; Mal Masih Sepi, Sejumlah Tenant Akui Uang Operasional Membengkak )
Nadya mengatakan selama PSBB, pihaknya membuka layanan suparmarket dan farmasi, keduanya berada di lantai bawah mal. Kondisi kemudian berubah saat memasuki new normal, dua pekan lalu saat Pemprov DKI membuka operasi mal.
Meskipun pengunjung belum padat, namun Nadya mengklaim rata-rata pengunjung nyaris mencapai 50%, sesuai aturan pemerintah. Dia kemudian mencontohkan seperti taman yang berada di tengah. Saat sore taman itu dipenuhi pengunjung.
Meskipun ramai, namun Nadya mengklaim protokol kesehatan tetap dijaga. Pengunjung tak bisa masuk bila tak menggunakan therma scanner dan menggunakan masker. āKalau kapasitas penuh, kita minta mereka untuk tunggu di luar,ā tuturnya. (Baca juga; Satpol PP Jakbar Kumpulkan Rp300 Juta dari Pelanggar PSBB )
Sementara untuk menjaga protokol kesehatan, saat mal tutup penyemprotan disinfektan dilakukan ke pelosok mal. Sedangkan saat mal hendak di buka, pembersihan juga dilakukan dengan menyalakan ac agar sirkulasi udara berjalan.
(wib)