Representatif Budaya Betawi, Pasar Seni Ancol Jadi Lokasi Perayaan HUT ke-495 Jakarta

JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara memilih Kawasan Pasar Seni, Taman Impian Jaya Ancol , sebagai lokasi Pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 Kota Jakarta .Lokasi ini dipilih karena dianggap representatif terhadap gagasan nostalgia budaya Betawi dan sesuai dengan tema HUT 'Jakarta Hajatan'

“Di masa global setelah pandemi butuh keceriaan kembali terkait dengan Budaya Betawi yang merupakan budaya heritage (sejarah) Jakarta," kata Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit saat meninjau lokasi di Pademangan, Jakarta Utara, Senin (23/5/2022).

Dia juga mengaku senang dengan gagasan ini. Pasalnya, kawasan ini sangat pas untuk tema HUT Jakarta tahun ini.

"Kita sambut baik kolaborasi ide gagasan Taman Impian Jaya Ancol, khususnya Kawasan Pasar Seni bernostalgia dengan budaya Betawi sangat pas sesuai tema HUT ke-495 Kota Jakarta, Jakarta Hajatan,” Lanjutnya.

Menurut Khalit, terpilihnya lokasi tersebut sekaligus memperkenalkan dan mengangkat kembali Kawasan Pasar Seni, Taman Impian Jaya Ancol terhadap edukasi kesenian Indonesia, termasuk seni kebudayaan Betawi.



Di mana dalam Kawasan Pasar Seni terdapat sejumlah tenan seni dan pengrajin kerajinan se-Indonesia yang hampir dilupakan. Kawasan ini menjadi edukasi bagi semua masyarakat terutama dalam hal kesenian.

"Untuk itu kita berkolaborasi sehingga dengan dipilihnya Pasar Seni membawa Betawi Pesisir bisa kembali tergerak, baik masyarakat, seniman, komunitas, dan lain sebagainya untuk bisa meramaikan keceriaan pada rangkaian HUT ke-495 Kota Jakarta sampai Agustus 2022 mendatang,” terangnya.

Khalit menambahkan pencanangan yang digelar mulai pukul 07.00 WIB diisi beragam kolaborasi pertunjukkan kesenian Betawi. Termasuk menghadirkan beragam tenan kuliner hingga kerajinan kriya khas Betawi.

“Kepada masyarakat, kami mengajak untuk hadir meramaikan Pencanangan HUT ke-495 Kota Jakarta di Kawasan Pasar Ancol besok. Banyak penampilan kesenian, kuliner, hingga kerajinan khas Betawi,” pungkasnya.