Hari Ini Mal di Depok Kembali Dibuka, Bioskop dan Salon Masih Tutup
loading...
A
A
A
DEPOK - Hari in i Pemerintah Kota Depok membuka kembali pusat perbelanjaan modern. Pembukaan mal dilakukan dengan sejumlah ketentuan dan pengelola diminta berkomitmen dengan fakta integritas yang telah disepakati.
“Berkenaan dengan rencana pembukaan pusat perbelanjaan modern (mal) pada hari ini, Selasa 16 Juni 2020, dengan ini disampaikan kepada pengelola mal agar berkomitmen dengan fakta integritas yang sudah dibuat," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris, Selasa (16/6/2020).
Dalam ketentuan, ditetapkan kuota yang diperbolehkan hanya 50 persen dari kondisi normal sebelumnya. Pengelola juga diminta menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, dan menyiapkan mitigasi bencana. (Baca juga: Buka Mulai 16 Juni, Begini Protokol Pengunjung Masuk Mal di Kota Depok)
Dalam ketentuan juga disebutkan terdapat beberapa jenis usaha yang belum boleh beroperasi. Beberapa aktivitas di mal yang belum diperkenankan untuk dibuka yaitu klinik dokter gigi, tempat bermain dan kegiatan anak, bioskop, karaoke, salon, spa, barber shop/cukur rambut, panti pijat/refleksi dan fitnes center (pusat kebugaran),” katanya. (Baca juga Infografis: Menggerakkan Ekonomi dengan Mengaktifkan Industri Pariwisata)
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kota Depok, Sutikno Pariyoto, mengaku senang dengan pembukaan kembali pusat perbelanjaan. Hal ini membawa angin segar bagi pelaku usaha. Pasalnya selama tiga bulan ini para pelaku usaha di pusat perbelanjaan menjadi mati suri.
“Ini kabar bahagia untuk kami selaku pengelola pusat belanja. Selama tiga bulan kemarin memang sangat berdampak pada kita semua, dan kami pun sangat merasakan,” katanya yang juga Mall Director Depok Town Square. (Baca juga: Gara-gara Covid-19, Kerugian Industri Pernikahan Capai Rp70 Triliun)
Menurut dia, dibukanya kembali mal dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Depok. Pihaknya siap dan akan patuh pada protokol yang berlaku dan mematuhi fakta integrtitas yang sudah disepakati.
Pengelola mal sudah menyiapkan segala mekanisme yang diminta Pemerintah Kota Depok, mulai dari protokol kesehatan hingga jumlah batas pengunjung. “Pengunjung di mal akan dibatasi hingga 50 persen dan 15 Mal di Kota Depok telah menyatakan kesiapannya sehingga dapat membuka kembali,” tutupnya.
“Berkenaan dengan rencana pembukaan pusat perbelanjaan modern (mal) pada hari ini, Selasa 16 Juni 2020, dengan ini disampaikan kepada pengelola mal agar berkomitmen dengan fakta integritas yang sudah dibuat," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris, Selasa (16/6/2020).
Dalam ketentuan, ditetapkan kuota yang diperbolehkan hanya 50 persen dari kondisi normal sebelumnya. Pengelola juga diminta menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, dan menyiapkan mitigasi bencana. (Baca juga: Buka Mulai 16 Juni, Begini Protokol Pengunjung Masuk Mal di Kota Depok)
Dalam ketentuan juga disebutkan terdapat beberapa jenis usaha yang belum boleh beroperasi. Beberapa aktivitas di mal yang belum diperkenankan untuk dibuka yaitu klinik dokter gigi, tempat bermain dan kegiatan anak, bioskop, karaoke, salon, spa, barber shop/cukur rambut, panti pijat/refleksi dan fitnes center (pusat kebugaran),” katanya. (Baca juga Infografis: Menggerakkan Ekonomi dengan Mengaktifkan Industri Pariwisata)
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kota Depok, Sutikno Pariyoto, mengaku senang dengan pembukaan kembali pusat perbelanjaan. Hal ini membawa angin segar bagi pelaku usaha. Pasalnya selama tiga bulan ini para pelaku usaha di pusat perbelanjaan menjadi mati suri.
“Ini kabar bahagia untuk kami selaku pengelola pusat belanja. Selama tiga bulan kemarin memang sangat berdampak pada kita semua, dan kami pun sangat merasakan,” katanya yang juga Mall Director Depok Town Square. (Baca juga: Gara-gara Covid-19, Kerugian Industri Pernikahan Capai Rp70 Triliun)
Menurut dia, dibukanya kembali mal dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Depok. Pihaknya siap dan akan patuh pada protokol yang berlaku dan mematuhi fakta integrtitas yang sudah disepakati.
Pengelola mal sudah menyiapkan segala mekanisme yang diminta Pemerintah Kota Depok, mulai dari protokol kesehatan hingga jumlah batas pengunjung. “Pengunjung di mal akan dibatasi hingga 50 persen dan 15 Mal di Kota Depok telah menyatakan kesiapannya sehingga dapat membuka kembali,” tutupnya.
(thm)