Fasilitas Cuci Tangan dan Pengukur Suhu Tubuh di Pasar Tanah Abang Masih Minim

JAKARTA - Perusahan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya mengakui, masih minim fasilitas cuci tangan atau wastafel portable di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Akibatnya, para pegawai pasar yang diwajibkan mengikuti semua protokol kesehatan harus antre.

"Saya minta tempat cuci tangan lebih diperbanyak," kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya seusai meninjau pembukaan pusat grosir terbesar se Asia Tenggara itu, Senin (15/6/2020). Dia meminta supaya wastafel portable diperbanyak di semua sudut pasar Tanah Abang. (Baca juga; Mal dan Pasar Non Pangan di Tanah Abang Kembali Beroperasi )

Selain itu, Arief juga meminta alat pengukur suhu badan thermo gun diperbanyak di setiap pintu masuk pasar Tanah Abang. Menurut dia, petugas yang dikerahkan untuk berjaga sudah banyak, namun peralatannya kurang memadai.

Kemudian untuk pegawai-pegawai toko yang datang hari ini, kata Arief umumnya sudah mengikuti protokol kesehatan. Namun, tidak semua pedagang yang datang mengenakan pelindung wajah atau face shield. (Baca juga; Kembali Dibuka, Kios di Pasar Tanah Abang Terapkan Ganjil Genap )

Padahal wajib menggunakan alat pelindung ini susah tertera dalam satu poin di protokol kesehatan yang dikeluarkan Pasar Jaya. "Kami akan terus memonitor. Kalau ada yang melanggar kami akan mengeluarkan yang bersangkutan dari pasar karena dinilai mengancam kesehatan orang lain," pungkasnya.