Guru MTsN Pamulang Jadi Korban Kejahatan Ganjal ATM, Tabungan Nikah Ludes
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Seorang guru Madrasah Tsanawiyah Negeri ( MTsN ) 01 Pamulang, Dzurrotunnasikhah (25) menjadi korban kejahatan modus ganjal kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Tabungan yang sedianya digunakan untuk keperluan menikah nanti, raib dibobol pelaku.
Peristiwa kejahatan itu berlangsung di sebuah minimarket, Jalan Suryakencana, letaknya tak jauh dari Mapolsek Pamulang, Selasa 8 Februari 2022 sekitar pukul 20.00 WIB. Saat kejadian, korban berencana mengambil sejumlah uang dari mesin ATM yang tersedia.
"Tadi malam saya datang diantar sama adik, dia nunggu di motor. Jadi saya sendiri yang masuk," tuturnya di Pamulang, Tangsel, Rabu(9/2/2022).
Suasana cukup sepi, tanpa mengantre korban langsung memasukkan kartu ke dalam mesin ATM. Namun setelah ditunggu beberapa saat, kartunya justru terganjal di bagian lubang kartu ATM. Dia sempat melihat ujung kartunya dari bagian luar.
"Saya tunggu hampir sekitar 10 menitan, enggak bisa ketarik, nyangkut gitu, ujung kartu saya masih kelihatan di lubang. Saya panik juga, apalagi ada beberapa orang juga yang antre di belakang saya," paparnya.
Dalam situasi itu, tiba-tiba seorang pria paruh baya berpura-pura muncul mau membantu mengeluarkan kartu yang tersangkut. Pria tersebut mengutak-atik tombol mesin lalu meminta korban memasukkan nomor PIN.
"Dia datang terus mau bantu ngeluarin kartu saya, terus dia mencet-mencet tombol gitu kan sampai muncul keterangan di layar ATM. Habis itu dia nyuruh saya masukin PIN, saya percaya aja kan namanya lagi panik juga dan dia wajahnya menghadap belakang nggak ngeliat waktu saya masukin PIN," sambungnya.
Kartu ATM korban tak juga bisa keluar dari lubang. Pria yang diduga sebagai pelaku itu pun kemudian memastikan kepadanya bahwa kartu ATM tersebut benar-benar tertelan dan tak bisa lagi ditarik keluar.
"Saya sudah masukin PIN, tapi tetap aja enggak bisa. Terus dia bilang, kartu saya tertelan. Abis bilang begitu dia langsung pergi," ucapnya.
Nasikhah lantas pulang untuk mengambil handphone guna menghubungi costumer service bank penerbit kartu. Begitu sampai rumah, dia buru-buru mengecek saldo melalui layanan online. Nasikhah pun terkejut, karena saldonya senilai jutaan rupiah raib seketika.
"Saya tadinya mau mindahin saldo saya ke rekening bank satunya lagi, tapi waktu cek saldo ternyata tinggal Rp88 ribu," paparnya.
Nasikhah pun sadar telah menjadi korban kejahatan. Uang yang ditabungnya sejak lama raib dibobol pelaku. Padahal rencananya, bulan Maret nanti dia menggelar acara lamaran pernikahan bersama kekasihnya.
"Itu tabungan buat nikah juga, nanti sekitar bulan Maret mau lamaran dulu," terangnya.
Kini, Nasikhah telah menonaktifkan rekening lamanya tersebut. Dia pun siang tadi telah membuat laporan ke Mapolsek Pamulang dengan nomor LP/90/K/II/2022/SPKT/Sek.Pamulang/Polres Tangerang Selatan.
Di tempat terpisah, Kanitreskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian itu, termasuk dengan memeriksa rekaman Close Circuid Television (CCTV) yang terpasang di sekitar minimarket.
"Korban tadi sudah melapor. Sekarang sedang kita selidiki dulu," ujar Iskandar.
Peristiwa kejahatan itu berlangsung di sebuah minimarket, Jalan Suryakencana, letaknya tak jauh dari Mapolsek Pamulang, Selasa 8 Februari 2022 sekitar pukul 20.00 WIB. Saat kejadian, korban berencana mengambil sejumlah uang dari mesin ATM yang tersedia.
"Tadi malam saya datang diantar sama adik, dia nunggu di motor. Jadi saya sendiri yang masuk," tuturnya di Pamulang, Tangsel, Rabu(9/2/2022).
Suasana cukup sepi, tanpa mengantre korban langsung memasukkan kartu ke dalam mesin ATM. Namun setelah ditunggu beberapa saat, kartunya justru terganjal di bagian lubang kartu ATM. Dia sempat melihat ujung kartunya dari bagian luar.
"Saya tunggu hampir sekitar 10 menitan, enggak bisa ketarik, nyangkut gitu, ujung kartu saya masih kelihatan di lubang. Saya panik juga, apalagi ada beberapa orang juga yang antre di belakang saya," paparnya.
Dalam situasi itu, tiba-tiba seorang pria paruh baya berpura-pura muncul mau membantu mengeluarkan kartu yang tersangkut. Pria tersebut mengutak-atik tombol mesin lalu meminta korban memasukkan nomor PIN.
"Dia datang terus mau bantu ngeluarin kartu saya, terus dia mencet-mencet tombol gitu kan sampai muncul keterangan di layar ATM. Habis itu dia nyuruh saya masukin PIN, saya percaya aja kan namanya lagi panik juga dan dia wajahnya menghadap belakang nggak ngeliat waktu saya masukin PIN," sambungnya.
Kartu ATM korban tak juga bisa keluar dari lubang. Pria yang diduga sebagai pelaku itu pun kemudian memastikan kepadanya bahwa kartu ATM tersebut benar-benar tertelan dan tak bisa lagi ditarik keluar.
"Saya sudah masukin PIN, tapi tetap aja enggak bisa. Terus dia bilang, kartu saya tertelan. Abis bilang begitu dia langsung pergi," ucapnya.
Nasikhah lantas pulang untuk mengambil handphone guna menghubungi costumer service bank penerbit kartu. Begitu sampai rumah, dia buru-buru mengecek saldo melalui layanan online. Nasikhah pun terkejut, karena saldonya senilai jutaan rupiah raib seketika.
"Saya tadinya mau mindahin saldo saya ke rekening bank satunya lagi, tapi waktu cek saldo ternyata tinggal Rp88 ribu," paparnya.
Nasikhah pun sadar telah menjadi korban kejahatan. Uang yang ditabungnya sejak lama raib dibobol pelaku. Padahal rencananya, bulan Maret nanti dia menggelar acara lamaran pernikahan bersama kekasihnya.
"Itu tabungan buat nikah juga, nanti sekitar bulan Maret mau lamaran dulu," terangnya.
Kini, Nasikhah telah menonaktifkan rekening lamanya tersebut. Dia pun siang tadi telah membuat laporan ke Mapolsek Pamulang dengan nomor LP/90/K/II/2022/SPKT/Sek.Pamulang/Polres Tangerang Selatan.
Di tempat terpisah, Kanitreskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian itu, termasuk dengan memeriksa rekaman Close Circuid Television (CCTV) yang terpasang di sekitar minimarket.
"Korban tadi sudah melapor. Sekarang sedang kita selidiki dulu," ujar Iskandar.
(mhd)