Kakek Dituduh Maling hingga Tewas Dikeroyok di Pulogadung, Saksi: Sadis Enggak Beradab

Senin, 24 Januari 2022 - 10:03 WIB
loading...
Kakek Dituduh Maling hingga Tewas Dikeroyok di Pulogadung, Saksi: Sadis Enggak Beradab
Pengeroyokan berujung maut yang menewaskan HM sopir mobil yang dituduh maling di Jalan Pulo Kambing, Kawasan JIEP, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, dianggap sangat keji dan sadis. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengeroyokan berujung maut yang menewaskan HM sopir mobil yang dituduh maling di Jalan Pulo Kambing, Kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, dianggap sangat keji dan sadis.

Pasalnya, para pelaku yang berjumlah sekitar 50 orang itu meneriaki korban HM dengan kata maling lalu memukuli HM yang tua renta hingga terkapar tak bernyawa pada Minggu 23 Januari 2022 sekitar pukul 02.00 WIB.

Kirun saksi mata mengatakan, perbuatan para pelaku yang menghabisi nyawa HM dengan mengeroyok dan memfitnahnya sebagai maling dinilai sangat keji dan sadis.

"Saya lihatnya itu mereka ko tega berlaku sadis dan keji begitu mengeroyok dan mengambil nyawa orang seperti malaikat maut," kata Kirun di Jakarta Timur, Senin (24/1/2022).

Saat kejadian, Kirun sendiri belum mengetahui korban yang dikejar-kejar itu dituduh maling. Menurutnya, pelaku yang mayoritas terdiri dari anak muda itu secara membabi buta menyerang mobil dan korban menggunakan batu dan balok hingga menyebabkan korban mengalami pendarahan hebat di bagian kepala, telinga, dan hidung.



"Mereka ini (pelaku) benar-benar enggak punya rasa kasihan, apalagi korban itu sudah tua, mereka membuat orang meninggal dunia. Emang anak-anak zaman sekarang enggak pada punya adab," keluhnya.

Berdasarkan penglihatannya saat kejadian, lima pelaku diamankan jajaran Polres Metro Jakarta Timur, sementara lainnya melarikan diri menggunakan sepeda motor ke sejumlah lokasi.

Merujuk perbincangannya dengan personel Polres Metro Jakarta Timur, HM diteriaki maling karena saat berkendara di kawasan Tebet, Jakarta Selatan menabrak trotoar jalan.

"Kata polisi sih begitu. Pokoknya saya enggak tega lah melihat korban, Polisi yang ngobrol sama saya juga bilang enggak tega. Enggak habis pikir kakek-kakek begitu dikeroyok," tuturnya.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2002 seconds (0.1#10.140)