Begini Keluhan TKI yang Antre 15 Jam di Bandara Soetta untuk Karantina

Senin, 20 Desember 2021 - 12:42 WIB
loading...
Begini Keluhan TKI yang Antre 15 Jam di Bandara Soetta untuk Karantina
Viral antrean TKI selama 15 jam di Bandara Soetta untuk mengantri karantina di Wisma Atlet. Foto: Tangkapan Layar
A A A
JAKARTA - Beredar video viral tenaga kerja Indonesia (TKI) tidur di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) untuk antre masuk karantina yang disediakan Pemerintah di RSDC Wisma Atlet Jakarta.Dalam unggahan videonya diperlihatkan antrean panjang di Bandara Soekarno Hatta.

Para TKI yang akan masuk karantina yang disediakan pemerintah di Wisma Atlet.Saking panjang dan lamanya antrean, para TKI tidur di lantai dan kursi Bandara.Karantina di Wisma Atlet yang disediakan pemerintah khusus diperuntukkan bagi TKI dan pelajar yang pulang ke Indonesia.

Dalam video viral tersebut berdurasi lebih dari 2.30 menit yang beredar melalui pesan tersebut terjadi pada Minggu (19/12/2021) malam. Dalam video tersebutterdengar suara seorang ibu-ibu yang merekam kondisi di Bandara Soeta yang dia sebut terjadi pada Minggu (19/12/2021).

”Assalamualaikum, ini pagi jam 4 kita di Bandara Soekarno-Hatta ngantri untuk karantina di Wisma Atlet. Ngantri dari habis maghrib sampai subuh ya,” ujar perekam.

Dia juga menceritakan, kondisi para penumpang pesawat yang tiba harus tidur berdiri atau bersandar di tembok untuk menunggu giliran pelayanan petugas karantina Covid-19. Dia dan para penumpang lain yang sempat dia ajak mengobrol mengaku ditawari layanan hotel karantina.

Namun harganya tidak masuk akal, sehingga lebih memlih menunggu lama untuk bisa mendapat pelayanan gratis dari Wisma Atlet. Si ibu perekam menyebutkan, para penumpang pesawat yang tiba di Bandara Soeta sebagian besar tenaga kerja wanita (TKW) dan TKI dari luar negeri.

Bahkan si ibu perekam juga menceritakan keluhan dari seorang penumpang bapak-bapak yang sejak sebelum hari dirinya merekam video tersebut sudah menunggu giliran karantina.”Tolong diviralkan ya, abang-abang, mpok-mpok, kakak-kaka, adik-adik, kasihan ini rakyat kita menderita,” tutup si ibu perekam.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1159 seconds (0.1#10.140)