Kronologi Pengeroyokan AKBP Darmawan oleh Oknum Anggota Pemuda Pancasila
loading...
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono membeberkan kronologi AKBP Dermawan dikeroyok massa aksi Ormas PP hingga dilarikan ke rumah sakit. Foto: SINDOnews/Dok
A
A
A
JAKARTA - Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Darmawan Karosekali hingga kini masih dirawat di rumah sakit pasca dikeroyok massa aksi unjuk ormas Pemuda Pancasila (PP) . AKBP Darmawan mengalami luka di bagian kepala akibat terkena pukulan benda tumpul.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono membeberkan kronologi AKBP Dermawan dikeroyok massa aksi Ormas PP hingga mengalami luka dan dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pengeroyokan yang dialami AKBP Darmawan terjadi saat dia tengah melakukan pengamanan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Kamis (26/11/2021). Situasi demo awalnya berjalan damai, tapi memanas saat adanya pihak-pihak yang mencoba menutup ruas jalanan.
AKBP Dermawan lantas melakukan imbauan kepada peserta aksi demo agar tidak menganggu arus lalu lintas. "Itu kali ketiga mereka menutup jalan. Kami imbau agar tidak menutup (jalan)," ujarnya, Sabtu (27/11/2021).
Saat itu AKBP Dermawan menghadapi pendemo dengan pendekatan persuasif. Di saat yang bersamaan, rupanya ada pihak yang mencoba memprovokator hingga akhirnya terdapat sejumlah peserta aksi demo yang mendatangi AKBP Darmawan dan berujung penganiayaan.
"Pak Karosekali memberikan imbauan dengan presuasif, tetapi ada (orang) yang memprovokasi," tandasnya.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono membeberkan kronologi AKBP Dermawan dikeroyok massa aksi Ormas PP hingga mengalami luka dan dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pengeroyokan yang dialami AKBP Darmawan terjadi saat dia tengah melakukan pengamanan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Kamis (26/11/2021). Situasi demo awalnya berjalan damai, tapi memanas saat adanya pihak-pihak yang mencoba menutup ruas jalanan.
AKBP Dermawan lantas melakukan imbauan kepada peserta aksi demo agar tidak menganggu arus lalu lintas. "Itu kali ketiga mereka menutup jalan. Kami imbau agar tidak menutup (jalan)," ujarnya, Sabtu (27/11/2021).
Saat itu AKBP Dermawan menghadapi pendemo dengan pendekatan persuasif. Di saat yang bersamaan, rupanya ada pihak yang mencoba memprovokator hingga akhirnya terdapat sejumlah peserta aksi demo yang mendatangi AKBP Darmawan dan berujung penganiayaan.
"Pak Karosekali memberikan imbauan dengan presuasif, tetapi ada (orang) yang memprovokasi," tandasnya.
(thm)
Explore More