Selayang Pandang Wajah Baru Taman Ismail Marzuki, dari Gedung Panjang hingga Taman Terbuka

Kamis, 14 Oktober 2021 - 21:38 WIB
loading...
Selayang Pandang Wajah...
Taman Ismail Marzuki (TIM) kini dalam proses revitalisasi untuk menghadirkan wajah baru pusat kesenian dan budaya di Jakarta. Foto: MNC Portal/Jonathan
A A A
JAKARTA - Taman Ismail Marzuki (TIM) tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Jakarta. Kompleks yang dibangun sejak zaman kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin tersebut dikenal sebagai pusat kesenian dan kebudayaan yang terletak tepat di pinggir Jalan Cikini IX.

Sekarang, kawasan TIM dalam proses revitalisasi untuk menghadirkan wajah baru pusat kesenian dan budaya di Jakarta. Gagasan mengenai revitalisasi tersebut dicanangkan oleh Gubernur Anies Baswedan pada tahun 2019 silam.


MNC Portal Indonesia berkesempatan melakukan kunjungan untuk melihat lebih dekat bagaimana wajah baru pusat kesenian tersebut nantinya ditampilkan. MNC Portal diberikan waktu mengunjungi seluruh kawasan seluas 8 hektare tersebut.

Kunjungan pertama dilakukan menuju bangunan panjang yang baru saja dibangun semasa programa revitalisasi. Gedung Panjang, seperti namanya memanjang sampai halaman belakang. Nantinya, gedung ini akan menjadi penyambut pengunjung di depan pintu masuk kawasan Taman Ismail Marzuki.

Adalah Andra Martin, penganggas dari konsep dibangunnya gedung berundak sampai lantai 14 tersebut. Konsepnya pun tidak sembarangan. Andra mengadopsi khas ikonik karya Ismail Marzuki dalam desain Gedung Panjang itu.



“Pak Andra Martin pada tahun 2007 silam memenangkan sayembara untuk revitalisasi Taman Ismail Marzuki. Memang baru terealisasi pada tahun 2019,” ujar Officer Pengendalian Biaya dan Waktu di Taman Ismail Marzuki Farhan Hardiputra, Kamis (14/10/2021).

“Desainnya berdasarkan bait lagu Ismail Marzuki yang judulnya Rayuan Pulau Kelapa. Jadi bait tadi diterjemahkan ke not angka dan kemudian dijadikan desain fasadnya,” sambungnya.

Selayang Pandang Wajah Baru Taman Ismail Marzuki, dari Gedung Panjang hingga Taman Terbuka


Gedung Panjang ini nantinya dijadikan salah satu wisma bagi para seniman pada lantai 8. Sementara perpustakaan daerah akan difungsikan mulai dari lantai 3 gedung berundak tersebut. Pada lantai dasar gedung, nantinya disediakan tempat retail para pedagang yang memanjang sejauh 50 meter sebelum akhirnya selesai dan disambut kembali oleh galeri.

“Perpusatakaan daerah akan dipindahkan nanti pada lantai 3 sampai lantai 7, bersamaan dengan arsip-arsip,” jelas Farhan.

Untuk Wisma, sekitar 139 kamar akan disediakan. Di dalam tiap kamar tersebut bisa diisi oleh tiga orang. "Itu memang permintaan dari para seniman supaya tidak sendiri-sendiri, hasil Focus Group Discussion (FGD),” kata Farhan.

Tepat di sebelah gedung tersebut pengunjung juga akan disuguhi dengan hamparan rumput hijau dan pepohonan. Hamparan rumput berbentuk tanah miring meninggi tersebut juga tidak sembarangan.

Konsep tersebut dibuat agar masyarakat tidak kehilangan penglihatan terhadap cagar budaya berbentuk kubah Planetarium dari sisi depan. Selain itu, halaman ini juga berada tepat di atas parkiran kendaraan yang disediakan.

Selayang Pandang Wajah Baru Taman Ismail Marzuki, dari Gedung Panjang hingga Taman Terbuka


“Tanah ini miring karena di belakang ada Planetarium. Jadi dari depan masyarakat tetap bisa lihat Planetarium karena kan sebagai cagar budaya juga,” ungkapnya.

Nantinya masyarakat akan dibebaskan untuk berpiknik di area ini. "Karena bebas berpiknik, perhatian kita juga pada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang,” sambungnya.

Menuju bagian atas tanah miring tersebut, masyarakat dapat melihat dengan jelas bangunan peninggalan era Soekarno, Planetarium. Hanya, revitalisasi utuh tidak dilakukan pada Planetarium. Pengelola hanya memoles sedikit.

“Ini tempat biasa ditampilkan Teater Bintang, karena cagar budaya revitalisasi hanya untuk interior saja. Sementara sekitarnya, teman-teman seniman meminta untuk dibangun tempat latihan seni. Nanti foodcourt yang dulu ada di area Gedung Panjang sekarang, juga dipindahi ke area sini,” kata Farhan.

Selayang Pandang Wajah Baru Taman Ismail Marzuki, dari Gedung Panjang hingga Taman Terbuka


Menuju kawasan belakang, masih berdiri kokoh Gallery Annex. Gedung tersebut tersedia teater kecil dan teater besar. Dalam kesempatan ini MNC Portal hanya diperlihatkan mengenai miniatur kawasan Taman Ismail Marzuki sebelum revitalisasi dan miniatur selesai kawasan itu.

Di bagian paling belakang, bersebelahan dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) masyarakat akan menjumpai Masjid Amir Hamzah. Tak kalah asri, kawasan tersebut juga dipenuhi pepohonan yang membuat sejuk. Lokasi masjid tersebut juga dikitari dengan indahnya kolam ikan.

Selayang Pandang Wajah Baru Taman Ismail Marzuki, dari Gedung Panjang hingga Taman Terbuka


“Konsep utama Andra Martin itu adalah mengembalikan fungsi Taman Ismail Marzuki tersebut, jadi memang lebih banyak sekarang ruang publik dan taman terbuka. Penghijauan kita nambah, kurang lebih existingnya dari 11 persen tanah hijau di kawasan sini, kalau sekarang bisa 20 persen,” tukasnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2388 seconds (0.1#10.140)