Kuota SMAN/SMKN di Depok Hanya 5.685 Siswa, Pendaftar PPDB Sudah Capai 22.687 Orang
loading...
A
A
A
DEPOK - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok 2021 tahap I ditutup hari ini. Tercatat ada sebanyak 22.687 calon siswa SMA/SMK negeri yang mendaftar.
Adapun daya tampung yang tersedia hanya 5.685 siswa untuk tingkat. Dengan rincian untuk SMA negeri 4.116 siswa, dan SMK negeri 1.569 siswa.
“Sehingga total kuota 5.685 siswa. Itu untuk Kota Depok,” ujar Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Jawa Barat Wilayah II I Made Supriatna saat mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi meninjau pelaksanaan PPDB di SMAN 1 Depok, Jumat (11/6/2021).
Dia menyadari kuota yang tersedia itu sangat terbatas sehingga persaingan cukup ketat. Persaingan ketat terlilhat pada PPDB jalur prestasi akademis. “Ini sangat ketat sekali terutama dari jalur prestasi akademis, karena DKI dengan Jabar saat ini pendaftarannya sama,” ujarnya.
Made juga mengakui SMA negeri dan SMK negeri di Kota Depok telah menjadi primadona dibanding daerah lain. Lantaran menjadi rangking pertama mengalahkan Kota Bandung, sehingga banyak masyarakat yang ingin sekolah di Kota Depok.
Selain karena prestasi dan kualitas pendidikan, SMA negeri dan SMK negeri di Kota Depok jadi pilihan karena jumlah lulusan yang masuk ke perguruan tinggi negeri cukup besar.
“Contoh, di SMAN 1 Depok ini banyak yang keterima di perguruan tinggi untuk SMPTN UI saja itu 90 siswa. Nah itu menjadi daya tarik, sehingga banyak warga DKI yang kemarin data ke kami minta akun itu hampir sekitar 823 siswa yang ingin mndaftarkan di Kota Bogor maupun Depok. Tapi banyaknya di Kota Depok,” ucapnya.
PPDB dari jalur prestasi memiliki kuota 20 persen. Disdik Jabar sempat menerima keluhan dari orang tua mengenai adanya ketimpangan perbedaan nilai dari jalur prestasi.
Adapun daya tampung yang tersedia hanya 5.685 siswa untuk tingkat. Dengan rincian untuk SMA negeri 4.116 siswa, dan SMK negeri 1.569 siswa.
“Sehingga total kuota 5.685 siswa. Itu untuk Kota Depok,” ujar Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Jawa Barat Wilayah II I Made Supriatna saat mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi meninjau pelaksanaan PPDB di SMAN 1 Depok, Jumat (11/6/2021).
Dia menyadari kuota yang tersedia itu sangat terbatas sehingga persaingan cukup ketat. Persaingan ketat terlilhat pada PPDB jalur prestasi akademis. “Ini sangat ketat sekali terutama dari jalur prestasi akademis, karena DKI dengan Jabar saat ini pendaftarannya sama,” ujarnya.
Made juga mengakui SMA negeri dan SMK negeri di Kota Depok telah menjadi primadona dibanding daerah lain. Lantaran menjadi rangking pertama mengalahkan Kota Bandung, sehingga banyak masyarakat yang ingin sekolah di Kota Depok.
Selain karena prestasi dan kualitas pendidikan, SMA negeri dan SMK negeri di Kota Depok jadi pilihan karena jumlah lulusan yang masuk ke perguruan tinggi negeri cukup besar.
Baca Juga
“Contoh, di SMAN 1 Depok ini banyak yang keterima di perguruan tinggi untuk SMPTN UI saja itu 90 siswa. Nah itu menjadi daya tarik, sehingga banyak warga DKI yang kemarin data ke kami minta akun itu hampir sekitar 823 siswa yang ingin mndaftarkan di Kota Bogor maupun Depok. Tapi banyaknya di Kota Depok,” ucapnya.
PPDB dari jalur prestasi memiliki kuota 20 persen. Disdik Jabar sempat menerima keluhan dari orang tua mengenai adanya ketimpangan perbedaan nilai dari jalur prestasi.