Warganet Sesalkan JLNT Casablanca Digunakan Pesepeda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah warganet menyayangkan sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang memperbolehkan pesepeda menggunakan Jalan Layan Non Tol (JLNT) Casablanca , Jakarta Selatan.
Hal itu diungkapkan mereka usai akun instagram @jktinfo mempostingnya, Minggu (30/5/2021) pagi tadi. Mereka menilai ini merupakan sikap diskiriminatif terhadap pengendara motor.
"Minggu (30/5) Uji coba jalur road bike di JLNT Kampung Melayu - Tanah Abang," dalam captionya.
Postingan yang memperlihatkan aktivitas pesepeda di kawasan Thamrin itu mendapat reaksi keras warganet. Mereka menilai hal itu tak sesuai dengan aturan.
"Menimbulkan kecemburuan sosial ga si?," komentar @ighfrlnyuda.
Terlebih sepanjang jalan itu diperlihatkan adanya rambu keselamatan yang melarang sepeda untuk melintas di kawasan itu.
"Padahal ada plang sepeda dilarang naik ," kata @ojanajima.
"Bodo, alesan motor gak boleh naik gara2 angin kencang. Sekarang dengan angin yg sama, apakah bobot sepeda yg lebih ringan tidak lebih berbahaya? Kalo bikin kebijakan yg ngotak dikit, jangan terlalu mengada2 demi populer di beberapa kalangan," tambah @reza22balweel.
Beberapa warganet kemudian menilai kebijakan ini mengada-ada. Sebab, aturan menggunakan sepeda di jalan layang belum ada di beberapa negara dunia.
"Kenapa ngga di velodrome aja sih? Gratisin klo perlu, percuma sepeda mahal masih aja nyari jalur yg gratisan. Apalagi ini udah sampai tahap meresahkan pengguna jalan yang lain. Boleh cek ke belahan dunia manapun, ada ngga sepedaan di jalan layang? Coba cari, alien pun pusing ngeliat kelakuan kalian ini ????????????????????," timpal @shs.hunter.
Hal itu diungkapkan mereka usai akun instagram @jktinfo mempostingnya, Minggu (30/5/2021) pagi tadi. Mereka menilai ini merupakan sikap diskiriminatif terhadap pengendara motor.
"Minggu (30/5) Uji coba jalur road bike di JLNT Kampung Melayu - Tanah Abang," dalam captionya.
Baca Juga
Postingan yang memperlihatkan aktivitas pesepeda di kawasan Thamrin itu mendapat reaksi keras warganet. Mereka menilai hal itu tak sesuai dengan aturan.
"Menimbulkan kecemburuan sosial ga si?," komentar @ighfrlnyuda.
Terlebih sepanjang jalan itu diperlihatkan adanya rambu keselamatan yang melarang sepeda untuk melintas di kawasan itu.
"Padahal ada plang sepeda dilarang naik ," kata @ojanajima.
"Bodo, alesan motor gak boleh naik gara2 angin kencang. Sekarang dengan angin yg sama, apakah bobot sepeda yg lebih ringan tidak lebih berbahaya? Kalo bikin kebijakan yg ngotak dikit, jangan terlalu mengada2 demi populer di beberapa kalangan," tambah @reza22balweel.
Beberapa warganet kemudian menilai kebijakan ini mengada-ada. Sebab, aturan menggunakan sepeda di jalan layang belum ada di beberapa negara dunia.
"Kenapa ngga di velodrome aja sih? Gratisin klo perlu, percuma sepeda mahal masih aja nyari jalur yg gratisan. Apalagi ini udah sampai tahap meresahkan pengguna jalan yang lain. Boleh cek ke belahan dunia manapun, ada ngga sepedaan di jalan layang? Coba cari, alien pun pusing ngeliat kelakuan kalian ini ????????????????????," timpal @shs.hunter.
(mhd)